Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya usai Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah (15/11/2025) Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTOKanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram resmi mengumumkan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, SISKS Pakoe Boewono (PB) XIV.Pengumuman itu dilakukan dalam upacara adat prosesi Jumeneng Dalem Nata Binayangkare atau upacara kenaikan takhta raja di Siti Hinggil Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11).PB XIV Hamengkunegoro miyos (keluar) dari Kori Kamandungan sekitar pukul 10.55 WIB. Dengan diiringi drumband prajurit keraton dan para bergodo (pasukan), ia berjalan dari Kori Kamandungan menuju Siti Hinggil tempat diselenggarakannya upacara Jumeneng Dalem Nata Binayangkare SISKS PB XIV.Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya usai Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah (15/11/2025) Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTOPB XIV mengenakan ageman takwa berwarna pink fuschia yang dipadukan dengan bawahan kain jarik bermotif Parang Barong lengkap dengan kuluk berwarna hitam emas.Di belakangnya, tampak saudara-saudaranya, putri-putri, dan cucu-cucu dalem mendiang PB XIII dan sejumlah sentono dalem turut mengiringi PB XIV Hamengkunegoro menuju Siti Hinggil.Sesampainya di Bangsal Manguntur Tangkil, PB XIV Hamengkunegoro membacakan sumpah dan sabda dalem. Yang isinya siap memimpin Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berdasarkan syariat Islam dan paugeran serta setia kepada NKRI.Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya usai Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah (15/11/2025) Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO“Saya (PB XIV), menjabat sebagai Sri Susuhunan di Keraton Surakarta Hadiningrat dengan sebutan Sampean Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping XIV,” ujar Sinuhun PB XIV.Ia mengatakan dengan ini bersumpah menjalankan kepemimpinan sebagai Sri Susuhunan berdasarkan syariat Islam dan paugeran Keraton Surakarta Hadiningrat.Naik Kereta Ditarik 8 Ekor KudaSejumlah kerabat keraton dan abdi dalem mengikuti kirab seusai upacara Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTOPakoe Boewono (PB) XIV dikirab naik Garuda Kencana pada upacara adat Hajad Dalem Jumeneng Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakoe Boewono XIV atau kenaikan tahta raja baru, Sabtu (15/11).PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta personel polisi. Kereta Garuda Kencana PB XIV berada di urutan paling belakang dan ditarik 8 ekor kuda.Di depan Garuda Kencana, ada kerabat Keraton Solo yang menunggang kuda. Saat kirab dimulai, cuaca yang semula mendung sedikit memudar dan kini jadi berawan.Kirab ini jadi perhatian warga maupun wisatawan. Bahkan ada sejumlah wisatawan luar kota yang berlibur ke Solo menyaksikan kirab ageng.Warga AntusiasKanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya melambaikan tangan usai Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah (15/11/2025) Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTOMereka mendekati jalur yang dilintasi kirab. Warga membuat barisan di kanan kiri jalur yang dilalui kirab untuk menyapa maupun mengabadikan momen ketika Raja Keraton Solo melintas.Melihat antusiasme masyarakat, PB XIV sesekali menyapa mereka dan melambaikan tangannya dari balik jendela kereta.Kirab Raja PB XIV naik Kereta Garuda Kencono. Foto: Dok. kumparanKirab Raja PB XIV naik Kereta Garuda Kencono. Foto: Dok. kumparanRute kirab ini dimulai dari Sasana Sumewa menuju Alon-alon Lor, kawasan Gladak Slamet Riyadi, Loji Wetan, Perempatan Baturan, Perempatan Geblegan, kawasan Nonongan, Gladak, Alun-alun Lor dan finish Pagelaran.Kerabat Keraton KGPH Dipokusumo, mengatakan kirab PB XIV ini adalah bagian dari mengenalkan raja baru pada masyarakat setelah membacakan sumpah.