Saldo Emas Kelolaan BSI Tembus Rp 2,55 T, Melesat 159,78 Persen

Wait 5 sec.

Seorang model menunjukkan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTOSaldo emas yang dikelola PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat saldo emas yang telah dikelola mencapai 1,15 ton atau senilai Rp 2,55 triliun per 30 September 2025. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 159,78 persen sejak awal tahun.Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan lonjakan saldo emas tersebut didorong oleh pertumbuhan signifikan pada jumlah rekening emas serta meningkatnya transaksi pembelian emas ritel.“Pertumbuhan saldo emas naik 159,78 persen (year to date), dengan total saldo kelolaan emas sebesar 1,15 ton atau setara Rp 2,55 triliun,” kat Bob dalam acara Bullion Connect 2025 di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).Bob memaparkan, penjualan emas melalui aplikasi BYOND by BSI telah mencapai 1,06 ton, dengan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sekitar Rp 70 miliar sepanjang tahun berjalan.Kemudian, sejak pertama kali diluncurkan hingga 30 September 2025, layanan bullion BSI memiliki jumlah nasabah pemilik rekening emas yang mencapai 200.238, meningkat 94,98 persen secara year to date (ytd).Bob menambahkan, penjualan emas di BSI mengalami lonjakan signifikan pada Oktober 2025, dengan total penjualan mencapai 1.451 kilogram dalam satu bulan“Ini tumbuhnya 264 persen secara year on year dan pertumbuhan jumlah rekening emas itu mencapai 79.440, kira-kira percentage-nya adalah 182 persen,” lanjut Bob.BSI kini resmi memperoleh izin bullion jasa simpanan emas. Dengan izin tersebut, BSI memiliki tiga kegiatan usaha bullion yaitu Simpanan Emas, Perdagangan Emas, dan Penitipan Emas.Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa BSI telah memperoleh izin dari le Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bank dengan jasa simpanan emas sejak 10 November 2025.“Alhamdulillah, per 10 November, tepatnya 2 hari yang lalu BSI telah mendapat izin untuk menjalankan kegiatan simpanan emas, dari sebelumnya baru trading dan titip,” sebut Bob dalam kesempatan yang sama.