Ilustrasi menyimpan durian di kulkas. Foto: Barriography/ShutterstockDurian Manufacturer Association (DMA) atau Asosiasi Produsen Durian Malaysia secara resmi mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan agar durian diakui sebagai buah nasional Malaysia.Asosiasi yang menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan para produsen durian itu menyatakan bahwa buah yang dikenal sebagai “raja buah” tersebut belum pernah dinobatkan sebagai buah nasional Malaysia, seperti bunga raya (hibiscus) yang menjadi bunga nasional, atau harimau yang menjadi lambang negara.DMA juga mengusulkan agar tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.“Durian bukan sekadar buah biasa. Ini bagian dari identitas nasional kita. Setiap warga Malaysia, apa pun latar belakangnya, pasti punya cerita tentang durian, kenangan, tradisi. Inilah satu hal yang menyatukan kita semua,” ujar Presiden DMA, Eric Chan, dikutip dari The Straits Times, Kamis (13/11).Mulai dari kios di pasar tradisional hingga peti kemas yang dikirim ke pasar internasional, durian Malaysia telah meninggalkan jejak kuat di luar negeri. Varietas premium seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 telah menjadi sensasi global, menjadikan Malaysia dikenal sebagai rumah bagi durian kelas dunia.Sementara itu, status indikasi geografis (GI) durian Musang King yang dikeluarkan oleh Perbadanan Harta Intelek Malaysia (MyIPO) baru-baru ini diperpanjang selama 10 tahun hingga Maret 2034.Langkah tersebut menegaskan status Musang King sebagai produk nasional yang dilindungi, sehingga negara lain tidak dapat mengklaim atau menggunakan nama tersebut.“Perpanjangan GI ini ibarat cap paspor bagi Musang King. Itu membuktikan durian ini benar-benar milik Malaysia. Kita semua patut bangga karena para petani dan produsen telah membangun merek global dari akar lokal,” ujar Eric.Ilustrasi durian lahung. Foto: ShutterstockIa menekankan bahwa kisah durian bukan hanya soal kebanggaan nasional, tetapi juga tentang mata pencaharian para petani durian dan industri pendukungnya.“Industri ini menyumbang jutaan ringgit bagi ekspor pertanian Malaysia dan mendukung ribuan petani, pemilik kebun kecil, serta pelaku industri hilir,” lanjutnya.Menurut Eric, penetapan durian sebagai buah nasional juga dapat mendorong inovasi, riset, dan agrowisata. Pengusaha Malaysia kini tengah bereksperimen dengan berbagai produk olahan durian, mulai dari daging durian beku, kopi, kue, hingga permen dan cokelat.“Ini bukan sekadar buah. Ini adalah kebanggaan dan semangat,” ujarnya.Usulan Hari Durian Nasional juga dirancang bertepatan dengan puncak musim durian. Eric membayangkan festival, kunjungan ke kebun, pameran, dan berbagai acara untuk merayakan durian beserta para pelaku di baliknya.“Itu akan menjadi hari bagi semua orang—mulai dari pekerja kebun hingga pecinta durian—untuk merayakan apa yang membuat durian kita istimewa. Dan tentu saja, untuk menikmati kelezatannya juga,” tutur Eric.Sementara itu, Direktur Jenderal Departemen Pertanian, Nor Sam Alwi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengajuan resmi dari DMA yang disampaikan melalui Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan pada 8 September.Ia menjelaskan bahwa penetapan sebuah buah sebagai buah nasional memerlukan kajian komprehensif dan pertimbangan matang oleh berbagai instansi pemerintah.“Faktor seperti dampak sosial-ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, dan pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional semuanya akan dipertimbangkan,” ujarnya kepada The Star.Saat ini, Nor Sam menegaskan belum ada deklarasi resmi dari pemerintah yang menetapkan durian sebagai buah nasional, maupun penetapan bulan Juli sebagai Hari Durian Nasional.“Jika usulan ini disetujui di masa mendatang, pengumuman resmi akan disampaikan oleh kementerian setelah mendapatkan persetujuan pemerintah,” tambah Nor Sam.