Bilqis saat bertemu dengan orang tuanya di Polrestabes Makassar. Foto: kumparanPolisi berhasil menyelamatkan Bilqis, anak perempuan berusia 4 tahun yang sebelumnya diculik di Makassar pada Minggu (2/11). Bilqis ditemukan selamat di kawasan pedalaman hutan, tepatnya di wilayah Suku Anak Dalam (SAD), Jambi, pada Sabtu (8/11).Kasubnit Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Adi Gaffar, mengatakan penyelamatan Bilqis berlangsung dramatis. Pasalnya, warga SAD awalnya enggan melepas Bilqis.“Sangat alot, karena mereka bertahan. Katanya, anak itu sudah dianggap sebagai anaknya sendiri,” kata Adi kepada kumparan, Selasa (11/11).Adi termasuk salah satu personel yang terlibat dalam misi penyelamatan Bilqis. Ia menjelaskan, pihaknya sempat berkomunikasi dengan kepala suku atau Tumenggung serta warga SAD lainnya. Dari hasil pembicaraan itu, diketahui bahwa praktik adopsi anak di kalangan Suku Anak Dalam sudah sering terjadi.“Memang mereka biasa merawat anak-anak yang diadopsi. Kata salah satu tersangka juga, sudah sering membawa anak untuk diadopsi ke suku anak dalam melalui perantara bernama Lina,” ujarnya.Adi menambahkan, suku anak dalam biasanya mengadopsi anak untuk memperbaiki keturunan.“Keterangannya, mereka hanya ingin memperbaiki keturunan. Itu alasan yang disampaikan kepada saya,” ujar Adi.Polisi menunjukkan tersangka kasus penculikan Bilqis di Polrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). Foto: kumparanSebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan ada empat tersangka yang terlibat dalam penculikan Bilqis. Dua di antaranya adalah Adit Prayitno Saputra (36) dan Meriana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi.Keduanya diketahui telah beraksi sembilan kali. Mereka berpura-pura sebagai pasangan suami istri yang telah menikah sembilan tahun namun belum dikaruniai anak.“Keduanya mengaku telah memperjualbelikan sembilan bayi dan satu anak melalui TikTok dan WhatsApp,” ungkap Djuhandhani.