Barang bukti yang ditampilkan polisi terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta saat sesi konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanSejumlah barang bukti ditampilkan dalam pers rilis yang digelar di Polda Metro Jaya pada Selasa (11/11). Pers rilis ini terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.Dari pantauan kumparan, terlihat barang bukti tersebut antara lain tas berwarna biru yang diduga dipakai oleh pelaku untuk menyimpan bom, pistol mainan yang terdapat sejumlah coretan, tas berwarna hijau, hingga tas berwarna merah yang sudah dalam kondisi hancur.Barang bukti yang ditampilkan polisi terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta saat sesi konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanBarang bukti yang ditampilkan polisi terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta saat sesi konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanSebelumnya, pelaku peledakan bom di SMAN 72 Jakarta dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Pelaku disebut mempunyai ketertarikan pada konten kekerasan yang tersebar di berbagai platform."ABH (anak berkonflik dengan hukum) dikenal pribadi tertutup jarang bergaul tertarik pada konten kekerasan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, di Polda Metro Jaya pada Selasa (11/11).Konferensi pers terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanAkibat ledakan itu, total ada 96 orang yang jadi korban. Mereka dibawa ke empat rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Rumah sakit yang dimaksud yakni RSI Cempaka Putih, RS Polri Kramat Jati, RS Yarsi, hingga RS Pertamina Jaya.