Ilustustrasi perempuan minum kopi (Pexels/Andrea Piacquadio)JAKARTA - Kopi tidak hanya menjadi minuman yang bisa membangkitkan energi dan mengatasi ngantuk. Kopi ternyata bisa juga dimanfaatkan sebagai pereda sakit kepala.Hal tersebut karena kandungan kafein dalam kopi memiliki efek analgesik alami. Analgesik ini dapat meningkatkan kerja obat pereda nyeri utama (seperti parasetamol atau ibuprofen), untuk meningkatkan efektivitasnya.Kafein membantu meredakan nyeri melalui beberapa mekanisme, termasuk menghamat reseptor adenosin dan memiliki efek vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), yang dapat membantu meredakan sakit kepala dan meningkatkan penyerapan obat lain.“Kafein adalah co-analgesic, artinya ia bisa memperkuat efek obat pereda nyeri,” kata dokter umum sekaligus pakar dari National Migraine Centre di Inggris, Dr. Katy Munro dikutip dari Female First, pada Selasa, 11 November 2025.Namun, kafein paling efektif untuk sakit kepala tegang dan migrain. Kafein tidak efektif untuk mengatasi jenis sakit kepala lainnya seperti sakit kepala cluster.Selain itu, untuk mendapatkan hasil kopi membantu meredakan sakit kepala tersebut, maka konsumsinya tidak boleh berlebihan. Sebaiknya tetap batasi asupan kafein harian sekitar 200 sampai 300 mg (sekitar 2-3 cangkir kopi).Jika asupan kafein terlalu banyak maka dapat memicu caffeine-overuse headache, yakni sakit kepala akibat konsumsi kafein secara berlebihan. Kondisi ini malah akan memperburuk gejala sakit kepala yang sudah ada.Tak hanya itu, perlu diingat juga bahwa mengelola konsumsi kafein hanyalah salah satu bagian dari strategi penanganan sakit kepala yang lebih menyeluruh. Penting juga untuk mengenali pemicu lainnya seperti aktivitas, pola makan, kualitas tidur, cuaca, dan bagi wanita siklus menstruasi.“Coba catat hal-hal yang mungkin memicu sakit kepala, tapi jangan terlalu rumit. Cukup beri nilai dari 1 sampai 10 untuk menggambarkan seberapa besar pengaruhnya terhadap hari Anda,” pungkas Dokter Katy.