OpenAI kembangkan fitur kesehatan berbasis AI (foto: dok. openai)JAKARTA - OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan produk kesehatan konsumen, termasuk asisten kesehatan pribadi berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif.Langkah ini menandai upaya OpenAI untuk memperluas bisnisnya di luar penawaran inti teknologi AI, menurut laporan Business Insider pada Senin 10 November, yang mengutip sumber-sumber dekat perusahaan.Sementara itu OpenAI menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut.Dorongan OpenAI ke sektor kesehatan ini mengikuti sejumlah perekrutan strategis dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni 2025, perusahaan menunjuk Nate Gross, salah satu pendiri jaringan dokter Doximity, sebagai kepala strategi kesehatan. Kemudian pada Agustus, Ashley Alexander, mantan eksekutif Instagram, bergabung sebagai wakil presiden produk kesehatan.Langkah ini menunjukkan keseriusan OpenAI untuk masuk ke pasar kesehatan digital yang bernilai miliaran dolar, di mana AI mulai memainkan peran penting dalam membantu pasien dan tenaga medis melalui analisis data, konsultasi virtual, serta pemantauan kesehatan personal.Sebelumnya, Reuters juga melaporkan bahwa Microsoft dan OpenAI mencapai kesepakatan baru yang menilai nilai perusahaan AI tersebut sekitar 500 miliar dolar AS (Rp8.358,7 triliun), menandai salah satu valuasi tertinggi dalam industri teknologi global.