Anggota tim forensik melakukan identifikasi setelah ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Waseem Khan/REUTERSRangkaian ledakan bom bunuh diri mengguncang Pakistan pada Selasa (11/11), menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan terjadi di dua lokasi, yakni gedung pengadilan di Islamabad dan sekolah militer di Warziristan Selatan.Pemerintah Pakistan menyebut ledakan di pengadilan merupakan aksi bom bunuh diri, sementara Perdana Menteri Shehbaz Sharif menuding kelompok yang didukung India berada di balik serangan tersebut. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.Ledakan di Islamabad Dipastikan Bom Bunuh Diri, 12 Orang TewasPemerintah Pakistan memastikan ledakan yang terjadi di pengadilan distrik Islamabad merupakan serangan bom bunuh diri pada Selasa (11/11). Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan, serangan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya.“Pukul 12.39 siang (waktu setempat), serangan bunuh diri dilakukan di Kachehri (pengadilan distrik). Sejauh ini, 12 orang telah gugur dan sekitar 27 orang terluka,” ucap Naqvi seperti dikutip dari AFP.Menteri Dalam Negeri Federal Pakistan, Mohsin Naqvi melihat kondisi setelah ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Stringer/AFPMenurutnya, pelaku masuk ke area pengadilan dengan berjalan kaki dan meledakkan diri di depan gedung, dekat mobil polisi. Pelaku sempat menunggu sekitar 10 hingga 15 menit sebelum ledakan terjadi.“Kami menginvestigasi insiden ini dari sudut pandang berbeda,” kata Naqvi. “Ini bukan sekadar bom. Ini terjadi di sini, di Islamabad,” sambungnya.Ledakan Juga Guncang Sekolah Militer Pakistan, 3 Orang TewasLedakan bom bunuh diri di Pakistan tak hanya mengguncang pengadilan Islamabad, tetapi juga sebuah sekolah militer di wilayah barat laut negara itu. Serangan di sekolah militer terjadi beberapa jam sebelum ledakan di gedung pengadilan dan menewaskan tiga orang.Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan, pelaku meledakkan mobilnya di pintu masuk sekolah militer pada Senin (10/11) malam di Warziristan Selatan, dekat perbatasan Afghanistan. Setelah ledakan, sejumlah militan terlihat memasuki area sekolah.Anggota tim forensik melakukan identifikasi setelah ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Farooq Naeem/AFPHingga Selasa sore, militan dilaporkan masih bersembunyi di lingkungan sekolah tersebut. Sementara itu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri yang terjadi hampir bersamaan itu."Kami masih menyelidiki insiden ini dari berbagai sudut. Ini bukan sekadar pengeboman biasa. Ini terjadi tepat di Islamabad. Siapa pun yang terlibat, orang lokal atau dari luar negeri, mereka tidak akan luput," kata Naqvi.PM Pakistan Tuduh India di Balik Serangan Bom Bunuh DiriPerdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuduh kelompok yang didukung India berada di balik dua serangan bom bunuh diri yang mengguncang negara itu pada Selasa (11/11). Serangan di pengadilan Islamabad menewaskan 12 orang, sementara ledakan di sekolah militer di barat laut Pakistan menewaskan tiga orang.Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Stringer/AFPHingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas dua insiden tersebut. Selain menelan korban jiwa, puluhan orang juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat rangkaian serangan itu.Dalam pernyataannya, Sharif menuding pelaku merupakan “kelompok teroris proksi India” tanpa menunjukkan bukti pendukung atas klaim tersebut. Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah bom mobil meledak di ibu kota India, yang menewaskan delapan orang.“Kedua serangan tersebut merupakan contoh terburuk terorisme negara India di kawasan ini,” kata Sharif seperti dikutip dari Dawn.