Rencana ini mencakup pembentukan 750 Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di wilayah perbatasan untuk TNI AD, pembentukan 5 Komando Armada dan 15 Komando Daerah Maritim untuk TNI AL, serta 33 Satuan Radar dan Satuan Antariksa untuk TNI AU.Seluruh langkah ini, kata Freddy, disusun secara bertahap dan realistis dengan mempertimbangkan dinamika strategis, kemampuan anggaran, serta kemajuan teknologi pertahanan.Freddy menegaskan bahwa seluruh kekuatan baru tetap berada di bawah sistem komando Mabes TNI guna memastikan koordinasi yang terpadu antar-matra. Pembangunan ini diharapkan memperkuat daya tangkal nasional dan memperluas kemampuan proyeksi kekuatan TNI, termasuk di domain baru seperti siber dan antariksa.Sementara itu, Kemenko Polhukam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI berjalan selaras dengan kebijakan pertahanan nasional dan konsep Optimum Essential Force (OEF), demi mewujudkan TNI yang modern, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.