Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (kedua kanan) meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi Medan, Sumatera Utara. (Foto: ANTARA)MEDAN - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Sumatera Utara, menampung sebanyak 93 siswa. "Total murid di sekolah ini sebanyak 93 orang terdiri atas dua kelas sekolah dasar dan kelas sekolah menengah atas," ujar Dody dilansir ANTARA, Minggu, 9 November. Dia menjelaskan, seluruh siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan tersebut mendapatkan fasilitas tempat tinggal yang nyaman. Hal ini dikarenakan pemerintah juga menyediakan asrama dengan total 36 kamar, ruang guru. Sarana olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya. Lebih lanjut, Dody menyampaikan, sekolah rakyat tersebut merupakan sekolah rintisan yang bertujuan menumbuhkan semangat belajar para siswa untuk meraih cita-cita. Karena itu, pihaknya akan membangun gedung sekolah rakyat permanen di Kecamatan Medan Tuntungan. Pekerjaan fisik direncanakan dimulai pada November 2025 yang ditargetkan selesai Juli 2026. Dody menyebut, secara total keseluruhan ada lima sekolah rakyat yang dibangun di Sumatera Utara dengan anggaran Rp300 miliar. "Pembangunan fisik pertama di Medan, awal November ini dikerjakan dengan target Juli 2026 sudah selesai," kata dia."Sekolah rakyat tersebut di fasilitasi kebutuhan alat sekolah maupun fasilitas lainnya yang semua diperhatikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu jangan khawatir, terpenting dijaga agar tetap semangat belajar," tuturnya.Dia juga memfokuskan pembangunan di daerah Nias yang telah masuk dalam rencana anggaran untuk pembangunan jembatan gantung guna menunjang siswa ke sekolah.