Mitsubishi Fuso Fightter X FM65. (Foto: Afrizal/VOI)JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, menyoroti kehadiran truk dari China yang membanjiri pasar komersial tanah air.Menurut Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Aji Jaya, dengan adanya ini terjadi persaingan yang tidak adil dan menyebabkan pasar kendaraan komersial di Indonesia mengalami penurunan penjualan.Mengacu dari data Gaikindo, penjualan kendaraan wholesales komersial periode Januari hingga Agustus 2025 mencapai 39.919 unit. Angka tersebut turun drastis sebanyak 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang menyentuh 43.043 unit.Mitsubishi Fuso sendiri di segmen Light Duty, Medium Duty, hingga Tractor Head mencapai 15.702 unit. Angka ini turun 11,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 17.727 unit."Memang bisa dibilang sebagai ancaman yang mungkin kami anggap persaingan tidak fair. Kalau kompetisi di bisnis itu biasa dan kami anggap wajar, tapi untuk ini tidak fair," katanya, saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu 12 November.Bukan tanpa alasan, menurutnya persaingan yang memberatkan dari sisi regulasi yang sampai saat ini terdapat kendaraan komersial dari China yang dijual tidak memenuhi syarat atau regulasi dari pemerintah."Kalau teman-teman lihat beberapa waktu lalu ada pameran dan brand China pamerkan kendaraanya tidak sesuai, seperti Euro 2 dan Euro 3, ada yang desainnya tidak sesuai. Itu kan tidak sesuai aturan, padahal diwajibkan Euro 4," tambahnya.Terkait hal di atas, Mitsubishi Fuso telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk asosiasi industri Gaikindo, namun sampai saat ini masih tidak ada langkah konkret."Tentu sudah usaha komunikasi, sayangnya sampai saat ini belum ada konkret dari pemerintah untuk itu bisa melindungi secara real," paparnya.