Foto Pelaksanaan Pelatihan Melukis di atas Tote Bag (Sumber: Dokumen Pribadi).Sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus upaya menumbuhkan kreativitas generasi muda, sekelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan pelatihan melukis di atas tote bag kanvas bersama anak-anak di salah satu panti asuhan. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian mahasiswa yang bertujuan memberikan pengalaman belajar kreatif sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak-anak asuh.Bertempat di ruang belajar panti asuhan yang sederhana, tetapi penuh semangat, kegiatan tersebut berlangsung hangat dan penuh keceriaan. Anak-anak duduk melingkar di lantai dengan peralatan lukis yang telah disiapkan oleh panitia, seperti tote bag berbahan kanvas, pensil, kuas, dan cat khusus kain. Sejak awal kegiatan dimulai, terlihat wajah-wajah ceria dan antusiasme luar biasa dari para peserta.Kegiatan dibuka dengan sambutan singkat dari perwakilan mahasiswa penyelenggara yang menjelaskan tujuan pelatihan ini. “Kami ingin berbagi keceriaan dan mengajak adik-adik untuk menyalurkan kreativitas melalui seni lukis yang sederhana namun bermakna,” ujar salah satu panitia. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas perkuliahan yang menekankan pentingnya penerapan ilmu dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.Usai pembukaan, sesi pertama diisi dengan pengantar tentang seni melukis di atas kain. Fasilitator memperkenalkan berbagai teknik dasar menggambar dan mewarnai, serta memberikan contoh pola-pola sederhana seperti bunga, matahari, gunung, hewan, hingga bentuk abstrak. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih gambar sesuai imajinasi masing-masing. Beberapa anak tampak menggambar bunga berwarna cerah, ada pula yang memilih gambar matahari, pelangi, hingga burung berwarna biru.Meski beberapa anak awalnya terlihat ragu, suasana yang santai dan penuh dukungan membuat mereka semakin berani mencoba. Para mahasiswa dengan sabar membimbing dan memberi semangat, sesekali membantu anak-anak yang kesulitan menggambar atau mencampur warna. Suara tawa dan canda pun memenuhi ruangan, menjadikan kegiatan tersebut bukan sekadar belajar seni, melainkan juga momen kebersamaan yang berharga.Proses pewarnaan menjadi bagian paling seru. Anak-anak tampak menikmati setiap sapuan kuas yang mereka goreskan di atas tote bag. Mereka mencoba berbagai perpaduan warna, menciptakan karya yang unik dan penuh ekspresi. Tak sedikit yang dengan bangga menunjukkan hasilnya kepada teman-teman di sebelahnya. Bagi para mahasiswa pendamping, momen ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi media untuk menumbuhkan rasa bahagia dan percaya diri.Setelah seluruh karya selesai, tote bag hasil lukisan anak-anak dijemur dan kemudian dipajang. Saat sesi pameran kecil dilakukan, suasana ruangan seketika dipenuhi senyum dan tepuk tangan. Anak-anak tampak bangga memperlihatkan hasil kerja kerasnya, sementara para panitia merasa haru melihat semangat dan antusiasme mereka.Foto Bersama Hasil Melukis Tote Bag (Sumber: Dokumen Pribadi).“Rasanya senang sekali bisa melukis sendiri. Tadi saya gambar bunga dan warnai pakai merah muda. Bagus, kan?” ujar salah satu anak sambil memperlihatkan hasil karyanya dengan senyum lebar.Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama antara mahasiswa dan seluruh anak panti asuhan. Mereka mengangkat tote bag hasil lukisan masing-masing dengan wajah bahagia dan penuh kebanggaan. Bagi anak-anak, tote bag tersebut bukan sekadar benda, melainkan juga hasil dari kreativitas dan usaha mereka sendiri.Melalui kegiatan sederhana ini, banyak nilai positif yang dapat dipetik. Anak-anak tidak hanya belajar keterampilan seni, tetapi juga belajar tentang kesabaran, kerja sama, dan pentingnya menghargai karya sendiri maupun karya orang lain. Sementara bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi sarana belajar langsung tentang pentingnya kepedulian sosial, empati, serta penerapan ilmu dalam kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.Pihak panti asuhan juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kegiatan yang dilakukan. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena mampu memberikan pengalaman dan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak. “Anak-anak sangat senang hari ini. Kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan semangat baru bagi mereka,” ujar salah satu pengasuh panti.Sementara itu, perwakilan mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa lain agar terus berperan aktif dalam kegiatan sosial. “Kami belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal besar, tapi bisa juga dari kegiatan kecil yang memberi dampak positif bagi orang lain,” ucapnya.Kegiatan pelatihan melukis di atas tote bag ini membuktikan bahwa seni tidak hanya milik kalangan tertentu, tetapi juga dapat dinikmati dan dipelajari oleh siapa saja, termasuk anak-anak panti asuhan. Melalui kegiatan kreatif seperti ini, mereka diajak untuk berani mengekspresikan diri, berpikir positif, dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.Di akhir kegiatan, ruangan sederhana itu berubah menjadi penuh warna; bukan hanya dari tote bag yang berlukisan indah, tetapi juga dari tawa, semangat, dan rasa percaya diri yang tumbuh di hati anak-anak. Pelatihan ini bukan sekadar tugas kampus yang selesai di atas kertas, melainkan pengalaman berharga yang menanamkan nilai kemanusiaan, kreativitas, dan kasih sayang kepada sesama.