Lapangan SMAN 72 Jakarta. (Rizky Sulistio)JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyatakan, kondisi terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dalam perawatan di rumah sakit."Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar," kata Kombes Budi dalam keterangannya, Minggu, 9 November.Aparat Kepolisian saat ini memfokuskan terhadap pemulihan para korban ledakan SMAN 72 Jakarta."Kita saat ini adalah fokus terhadap pemulihan. Bapak Kapolri melaksanakan kunjungan, membesuk para korban-korban yang ada. Memberikan motivasi dan bekerjasama dengan KPAI," ujarnya.Sementara Direktur Rumah Sakit Islam, sambungnya, menyampaikan prioritas pertama adalah perawatan intensif kepada para korban."Data yang kita dapat sampai dengan (Sabtu) sore hari ini itu 96 korban terdiri dari beberapa rumah sakit. Ada Puskesmas, Rumah Sakit Yarsi, Rumah Sakit Islam. Ada klinik di Lantamal, termasuk ada Pertamina," katanya.Sebelumnya diberitakan, masjid tempat terjadinya ledakan di gedung sekolah SMAN 72 Jakarta disebutkan merupakan fasilitas khusus yang digunakan oleh pelajar dan para guru.Masjid tersebut tidak dapat digunakan untuk aktivitas warga di luar pihak sekolah."Masjid itu khusus untuk ibadah para pelajar, bukan untuk masyarakat umum," kata warga berinisial ER (25) kepada VOI, Jumat, 7 November 2025.Sementara berdasarkan informasi lainnya yang diterima VOI, sempat terjadi dua kali suara ledakan dan asap tebal yaitu di masjid sekolah dan pintu belakang sekolah.Dari area sekolah, ditemukan bom rakitan, remot beserta senjata laras panjang dan revolver.Sementara menurut salah satu siswa disekolah itu mengatakan, kalau pelakunya adalah siswa yang ada disekolah yang sama."Pelakunya diduga siswa juga. Dia korban bullying. Mungkin mau balas dendam dan juga ingin bunuh diri," katanya kepada wartawan.