Polisi Gali Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta

Wait 5 sec.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto. (Foto: ANTARA)JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror turun tangan dalam penanganan ledakan di SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Komplek TNI AL, Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Densus 88 menelusuri keterkaitan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan jaringan teror lainnya. Pasalnya, total korban akibat ledakan mencapai 96 orang. "Pihak Densus 88 menganalisa terkait tentang apakah ini ada kaitan dengan pelaku-pelaku aksi teror lainnya. Termasuk bagaimana motif, itu adalah kewenangan dari Densus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Minggu, 9 November. Kendati demikian, Polda Metro Jaya belum dapat membeberkan barang bukti serbuk yang diamankan dari rumah terduga pelaku. "Nanti kita sampaikan secara lengkap oleh Puslabfor. Karena memang secara scientific investigation, pelaksanaan pengolahan barang bukti ini adalah kewenangan di puslabfor. Nanti mereka yang memilik keahlian di dalam hal ini," ujarnya. Kombes Budi menyebut, tim gabungan masih menyelidiki terkait ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta. "Satuan kerja ini masih bekerja. Dari Densus, Puslabfor Mabes Polri, dari Gegana juga mencocokkan dari hasil temuan di lapangan. Baik itu apakah dugaan bom ini berasal dari serbuk apa itu, nanti akan dijelaskan dari pihak Gegana, Pihak Jibom Gegana," katanya. Sementara terkait motif ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan resmi. Motif ledakan tersebut masih didalami oleh Densus 88. "Ada analisa terhadap motif dan jaringan yang dilaksanakan oleh densus," ucapnya.Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di dalam Masjid SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Komplek TNI AL, Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025. Sementara berdasarkan informasi yang diterima, ditemukan barang bukti dua pucuk senjata laras panjang dan pistol jenis revolver yang diduga milik pelaku. Senjata laras panjang itu bertuliskan "Welcome To Hell". Selain senjata, aparat juga temukan benda diduga bom.