Ilustrasi - Salah satu instalasi air bersih milik PAM Jaya. ANTARA/HO-PAM JayaJAKARTA - Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan penyebab air sering tidak mengalir karena faktor pipa yang sebagian berusia lebih dari 100 tahun satu abad. “Kenapa kebocoran air di Jakarta itu tinggi sekali? Karena pipanya sudah berusia 103 tahun sebagian besar," kata Arief Nasrudin dilansir ANTARA, Minggu, 9 November. Arief menuturkan, pipa yang berusia 103 tahun itu berada di kawasan Pasar Rebo. Pipa tersebut merupakan warisan Belanda yang dibangun tahun 1922. "Itu 20 juta liter tampungan. Di Buaran juga gitu," kata Arief. Arief mengatakan, reservoir tersebut sebelumnya sempat pasif saat tidak dikelola oleh pihak PAM Jaya. Namun kini, lanjutnya, reservoir tersebut sudah berfungsi dengan baik hingga saat ini setelah dikelola oleh PAM Jaya. Karena itu, PAM Jaya ingin melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.Menurut Arief, PAM Jaya membutuhkan pendanaan hingga Rp14 triliun untuk memperbarui pipa tersebut dan agar airnya dapat langsung diminum.“Ini mimpinya PAM Jaya yang pastinya mimpinya masyarakat Jakarta yang diinginkan oleh Gubernur kita, bahwasanya kalau airnya sudah kualitasnya baik, Insyaallah harusnya tidak ada stunting lagi, tidak ada penyakit yang karena air," katanya.