Siapa Penemu Algoritma? Simak Kisah dan Latar Belakang Al-Khawarizmi Berikut

Wait 5 sec.

Siapa penemu algoritma? (Foto: Famousscientist.org)YOGYAKARTA - Algoritma merupakan cabang ilmu matematika yang mengajarkan tentang serangkaian langkah atau prosedur yang jelas dan terstruktur untuk menyelesaikan sebuah masalah atau mendapatkan tujuan tertentu. Lantas siapa penemu algoritma? Berdasarkan sejarah, penemu algoritma adalah Al-Khawarizmi.Dengan penggunaan algoritma ini, kita tidak hanya menyelesaikan masalah yang ada dalam komputer. Namun, juga dapat membantu menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, banyak orang yang memecahkan masalah dengan algoritma.Siapa Penemu Algoritma?Dikutip dari buku Al-Khawarizmi: Bapak Aljabar dan Algoritma karya Hamid Sakti Wibowo (2023: 1), penemu algoritma yaitu Al-Khawarizmi.Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi lahir pada sekitar tahun 780 M di Khawarizm, sebuah kota di wilayah yang saat ini dikenal dengan Uzbekistan.Ia terkenal sebagai seorang ahli matematika, astronomi, dan geografi pada masa kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah.Al-Khawarizmi adalah seorang ilmuwan Islam yang karya-karyanya memberikan pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-9.Ia menuntut ilmu di Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah pada saat itu, di bawah bimbingan ilmuwan terkenal seperti Abu Ja’far Al-Khwarizmi dan Abu Kamil Shuja’.Setelah pendidikannya selesai, ia meniti karier sebagai ahli matematika di Baitul Hikmah (The House of Wisdom), sebuah lembaga ilmiah yang terkenal di Baghdad yang didirikan oleh Khalifah Harun al-Rashid.Pada masa tersebut, Al-Khawarizmi menjadi salah satu anggota Bayt Al-Hikmah, sebuah lembaga penerjemahan, pusat penelitian ilmiah, dan perpustakaan besar yang dibentuk oleh Harun Al-Rasyid.Ketika kekhalifahan Harun ar-Rasyid berakhir dan digantikan oleh Al-Makmun (813-833 M), Baghdad masih menjadi pusat perdagangan dan sumber pengetahuan. Di Bayt Al-Hikmah, Al-Khawarizmi terus belajar banyak disiplin ilmu, khususnya ilmu alam dan matematika.Ia memiliki dedikasi dalam bidang pendidikan dan penelitian ilmiah, hingga akhirnya pengetahuannya di bidang sains semakin berkembang pesat.Dijuluki sebagai Bapak Al-JabarSelain ilmu matematika, Al-Khawarizmi juga mempelajari bahasa Sanskerta dan Yunani. Keahliannya di bidang sains mendorongnya melahirkan berbagai karya, termasuk prestasi terbesarnya dalam aljabar.Karya pertamanya yaitu "Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala" atau "Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan," yang ditulis pada tahun 830, dan berisi mengenai definisi aljabar.Karena buku ini, Al-Khawarizmi mendapat julukan sebagai Bapak Aljabar. Karya lainnya yaitu "Al-Jam’ wat-Tafriq bi-Hisab al-Hind" atau "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan," di mana ia membahas penjumlahan dan pengurangan berdasarkan perhitungan Hindu.Selain memiliki karya di bidang matematika, Al-Khawarizmi juga terkenal karena karyanya dalam astronomi dan geografi. Dia menerbitkan sebuah buku tentang pengukuran bumi yang dijadikan sebagai referensi penting dalam geodesi selama berabad-abad.Pengaruh Al-Khawarizmi tidak hanya terbatas pada dunia matematika dan sains. Nama Al-Khawarizmi juga memberikan kontribusi pada istilah "algoritma", yang bersumber dari nama latinnya, "Algorismi".Istilah ini dimanfaatkan untuk menyebut metode matematika dan komputasi yang digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Al-Khawarizmi wafat sekitar tahun 850 M.Al-Khawarizmi meninggalkan warisan pengetahuan yang mendalam dan berpengaruh dalam perkembangan matematika, sains, dan pemikiran di dunia Islam dan Barat.Hingga hari ini, karya-karyanya terus memengaruhi pemikiran dan perkembangan dalam berbagai bidang pengetahuan.Demikian ulasan mengenai siapa penemu algoritma. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.