Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat hari ini, Kamis, 13 November, setelah kemarin mengakhiri perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 0,26 persen ke level 8.388,57.Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, kenaikan IHSG terjadi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah ke Rp16.717 per dolar AS. Namun, sentimen positif dari perbaikan data ekonomi domestik dan stimulus pemerintah berhasil menopang laju pasar saham."Tren suku bunga yang mulai menurun serta potensi stimulus tambahan dari pemerintah menjadi katalis positif bagi pasar. Bank Indonesia masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan hingga 50 basis poin sampai Maret 2026. Hal ini bisa menjaga likuiditas dan mendorong aktivitas investasi," jelas Phintraco Sekuritas.Selain faktor makroekonomi, maraknya aksi korporasi seperti buyback saham, pembagian dividen interim, rights issue, private placement, hingga akuisisi emiten turut memperkuat sentimen pasar. Dari sisi global, pelaku pasar menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal III-2025 dan data produksi industri zona euro September 2025.Kedua data tersebut diperkirakan menunjukkan perbaikan moderat yang dapat mempertahankan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Eropa.Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai IHSG masih berada di tren bullish jangka pendek hingga panjang. Indeks masih bergerak di atas MA5, MA20, dan MA50, serta didukung indikator MACD yang positif.Namun, indikator Stochastic RSI menunjukkan area overbought dan IHSG mendekati upper Bollinger Band, sehingga potensi koreksi jangka pendek masih terbuka.“IHSG berpotensi bergerak konsolidatif di kisaran 8.350–8.450. Jika menembus level 8.450 dengan volume yang cukup, peluang menuju level psikologis 8.500 terbuka,” jelas Phintraco Sekuritas.Saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas hari ini, yaitu ELSA, INKP, TKIM, AKRA, dan MYOR.