Ilustrasi Wall Street. Foto: ShutterstockIndeks utama pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (12/11), dengan Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi. Sementara Nasdaq melemah karena investor beralih dari saham teknologi berharga tinggi dan fokus pada prospek berakhirnya penutupan pemerintahan AS atau government shutdown.Mengutip Reuters, indeks S&P 500 naik tipis 0,06 persen dan menutup sesi di 6.850,92 poin. Sementara itu, Nasdaq turun 0,26 persen ke 23.406,46 poin, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,68 persen ke 48.254,82 poin.Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives) dijadwalkan mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS dengan melakukan pemungutan suara terhadap paket pendanaan sementara untuk mengaktifkan kembali bantuan pangan, membayar ratusan ribu pegawai federal, serta memulihkan sistem pengendalian lalu lintas udara yang lumpuh.Namun, Presiden AS Donald Trump masih harus menandatangani kesepakatan itu menjadi undang-undang.“Langkah ini seharusnya berdampak positif secara sentimen karena menghapus salah satu risiko utama yang ada. Selain itu, berfungsinya kembali pemerintahan federal, FAA, dan sistem penerbangan sangat penting bagi kinerja ekonomi riil,” kata Direktur Investasi Senior di U.S. Bank Wealth Management, Bill Northey.Lebih lanjut, kenaikan sekitar 3,5 persen pada saham Goldman Sachs dan UnitedHealth Group membantu mendorong Dow Jones menutup perdagangan pada rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut. Indeks tersebut telah naik sekitar 13 persen sepanjang 2025, tertinggal dari kenaikan hampir 17 persen pada S&P 500.Sementara itu, beberapa saham teknologi besar di Wall Street melemah. Amazon dan Tesla masing-masing turun sekitar 2 persen, Palantir anjlok 3,6 persenX dan Oracle melemah 3,9 persen. Sebaliknya, AMD melonjak 9 persen setelah perusahaan chip itu mengumumkan target pendapatan pusat data senilai USD 100 miliar.“Kita melihat adanya rotasi dari kepemimpinan saham berbasis Nasdaq menuju sektor lain yang kinerjanya cukup baik, seperti kesehatan dan keuangan. Komponen penting untuk memperluas pasar adalah pertumbuhan laba yang juga meluas,” kata Manajer Portofolio Ekuitas Senior di Northwestern Mutual, Matt Stucky.Penjualan saham Nvidia senilai USD 5,8 miliar oleh SoftBank Group pada Selasa (11/11) mengguncang pasar saham, memicu kekhawatiran bahwa euforia seputar kecerdasan buatan (AI) telah mencapai puncaknya. Kekhawatiran ini pun meningkat setelah peringatan dari sejumlah pimpinan bank Wall Street dan seorang penjual pendek terkenal. Laporan keuangan Nvidia yang dijadwalkan Rabu pekan depan akan menjadi uji penting bagi sentimen investor terhadap AI.Dari 11 sektor utama S&P 500, enam di antaranya menguat, dipimpin sektor kesehatan yang naik 1,36 persen, diikuti keuangan yang naik 0,9 persen.Volume perdagangan di bursa AS terpantau ringan, dengan 17,2 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan rata-rata 20,5 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.Ilustrasi bandara besar di Amerika Serikat. Foto: M_Makarov/ShutterstockDampak Penutupan Pemerintahan terhadap Ekonomi ASPenutupan pemerintahan AS telah membebani perekonomian dan menciptakan kekosongan data bagi Federal Reserve atau The Fed maupun pelaku pasar, membuat mereka bergantung pada indikator ekonomi dari sektor swasta.Pembaruan mingguan dari ADP menunjukkan bahwa pengusaha swasta kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu yang berakhir 25 Oktober, menandakan kelemahan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.Berdasarkan alat FedWatch CME Group, pelaku pasar memperkirakan peluang 65 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan kebijakan moneter bulan Desember.Sementara itu, Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan akan pensiun ketika masa jabatannya berakhir pada Februari, di tengah kekhawatiran bahwa Trump berupaya memperluas pengaruhnya terhadap bank sentral.Saham-saham yang naik jumlahnya 1,5 kali lebih banyak dibandingkan yang turun di dalam indeks S&P 500. Indeks tersebut mencatat 36 rekor tertinggi baru dan dua rekor terendah, sementara Nasdaq membukukan 102 rekor tertinggi dan 103 rekor terendah.