Populer: Hasil Awal Uji Coba B50; BGN Minta Tambahan Anggaran MBG

Wait 5 sec.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan keterangan pers penanggulangan KLB pada program prioritas makanan bergizi gratis (MBG) di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanBerita mengenai hasil awal uji coba biodiesel 50 persen (B50) yang membuat filter kendaraan lebih cepat rusak dan daya mesin sedikit menurun dibandingkan B40 menjadi berita populer pada Rabu (12/11).Selain itu, kabar tentang Badan Gizi Nasional (BGN) yang kembali mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 28,63 triliun kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga menarik perhatian pembaca kumparanBisnis.Hasil Awal Uji Coba B50Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menjelaskan hasil uji coba awal B50 dilakukan di laboratorium Lemigas bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas).“Umur filter dari penggunaan B50 memang cenderung lebih pendek. Misalnya umur filter tiga bulan menjadi dua bulan. Ada perbedaan sekitar 10–20 persen performa dari filter tersebut,” ujar Eniya.Ia menambahkan, daya mesin yang dihasilkan juga lebih rendah sekitar 10–20 persen dibandingkan B40.Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi usai acara peresmian proyek pembangkit EBT di 15 provinsi, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparanPengujian meliputi karakteristik bahan bakar, chassis dynamometer, filter clogging, serta uji presipitasi dan stabilitas penyimpanan.Eniya mengatakan, solar dengan kadar sulfur rendah dinilai paling ideal digunakan dalam campuran B50.Terdapat tiga komposisi bahan yang diuji, yakni, 35 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan 15 persen Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), 40 persen FAME dan 10 persen HVO, serta 50 persen FAME murni.Eniya menyebutkan, uji coba lapangan (road test) akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Pengujian mencakup kajian kecukupan dan keberlanjutan pendanaan, ketersediaan CPO, serta peningkatan infrastruktur pendukung.BGN Minta Tambahan Anggaran MBGKepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan tambahan anggaran Rp 28,63 triliun dibutuhkan karena penyerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat menjelang akhir tahun.Ia memperkirakan akan ada penyerapan tambahan sebesar Rp 29,5 triliun, terdiri atas Rp 8,5 triliun pada akhir November, Rp 10 triliun pada pertengahan Desember, dan Rp 11 triliun pada akhir Desember 2025.“Total kebutuhan tambahan yang kami ajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 28,63 triliun. Dengan begitu, total kebutuhan BGN tahun ini mencapai sekitar Rp 99 triliun,” kata Dadan dalam rapat dengan Komisi IX DPR.Saat ini, serapan anggaran bantuan pemerintah untuk MBG telah mencapai Rp 36,23 triliun dari alokasi Rp 51,2 triliun. Dengan tambahan kebutuhan Rp 29,5 triliun hingga akhir tahun, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 14,53 triliun.BGN juga menyiapkan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 8.000 titik daerah terpencil yang memerlukan anggaran sekitar Rp 14,1 triliun.