Chef Syrco Bakker. Foto: SYRCO BASEChef Syrco Bakker, pemilik restoran fine dining di Ubud, Bali baru-baru ini menerima penghargaan Two Knives (World-Class) di ajang The Best Chef Awards 2025 di Milan, menempatkannya di antara 236 chef terkemuka dunia yang diakui atas kreativitas, keahlian, dan pengaruhnya di panggung kuliner global.“Menerima penghargaan ini bersama para rekan yang saya hormati adalah sebuah kehormatan yang luar biasa,” ujar Chef Syrco Bakker seperti dikutip dari siaran yang diterima kumparanFOOD, Senin (10/11).“Pengakuan ini memperkuat tujuan kami di Bali, untuk menciptakan hidangan yang bermakna namun tetap mudah dijangkau, dan menunjukkan bahwa keunggulan serta kesederhanaan dapat berjalan beriringan ketika kita menghormati manusia dan hasil bumi Indonesia,” tambahnya.Diselenggarakan di Milan, edisi tahun 2025 ini menghadirkan para chef dan pemimpin industri kuliner dari 69 negara, merayakan kreativitas dan inovasi melalui Knife Recognition System yang inklusif.Ragam menu 'Pure BASE' buatan Chef Syrco Bakker di Bali. Foto: SYRCO BASESementara itu, penghargaan dalam kategori Two Knives (World-Class) diberikan kepada para chef yang keahlian dan pengaruhnya merepresentasikan standar keunggulan global —dalam hal ini Chef Syrco berkontribusi dalam hal berkelanjutan terhadap lanskap kuliner Indonesia yang terus berkembang.Hal ini dapat dilihat dalam presentasi menu baru rancangan Chef Syrco bertajuk "Pure BASÈ". Terdiri dari lima menu makanan seperti savoy cabbage dengan green chili koshi dan jeruk nipis, tomato dengan almond dan rempah taman. Kemudian menu duck betutu dengan taro rosti dan daun kucai, serta nasi ulam, hidangan nasi harum yang merupakan penghormatan terhadap warisan kuliner Indonesia.Ragam menu 'Pure BASE' buatan Chef Syrco Bakker di Bali. Foto: SYRCO BASEKreasi lainnya seperti sepia dengan black garlic dan lemon kosho, serta hamachi dengan semangka dan kelapa, mencerminkan hubungan mendalam restoran ini dengan para petani, nelayan, dan pengrajin lokal. Pengalaman bersantap akan ditutup dengan manisnya sajian kolak, interpretasi modern dari hidangan kelapa dan pisang khas Indonesia, atau pilihan lainnya milk chocolate dengan mulberry dan karamel.Sebagaimana The Best Chef Awards merayakan para pionir yang membentuk masa depan gastronomi, Pure BASÈ mewujudkan semangat progresif yang sama di Indonesia, dengan mengedepankan aksesibilitas, kolaborasi, dan kesadaran melalui sajian yang menceritakan kisah tentang tempat, manusia, dan makna di baliknya.Ragam menu 'Pure BASE' buatan Chef Syrco Bakker di Bali. Foto: SYRCO BASE“Pure BASÈ adalah tentang menetapkan standar baru untuk fine dining —jujur, inklusif, dan memiliki keterikatan yang mendalam dengan tanah, serta budaya yang menginspirasinya,” pungkasnya.Dirancang agar dapat dinikmati secara individual maupun beramai-ramai, pengalaman menikmati lima hidangan ini menonjolkan cita rasa Bali melalui sajian kolaborasi dan keahlian lokal.Sehingga para tamu yang hadir diharapkan dapat memulai perjalanan mereka di taman restoran, mempelajari bagaimana bahan-bahan ditanam, kemudian melanjutkan ke aging room, tempat para produsen lokal dan karya mereka ditampilkan, memberikan pandangan transparan terhadap filosofi sumber bahan di Syrco BASÈ.