Petugas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta Pusat/ Foto: Karisa/ VOIJAKARTA - ZA, saksimata ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengungkapkan bila dirinya mendengar suara ledakan sebanyak 3 di dalam area sekolah.Siswa kelas XI itu juga mengatakan bila posisi ledakan pertama terjadi di area masjid. Ledakan kedua di kantin dan yang ketiga di tempat duduk pada saat siswa istirahat."Tapi itu jeda waktunya beda, tuh yang gede (besar-red) banget di musalah. Terus yang kedua itu diantara kantin, kalau nggak yang tempat-tempat istirahat," kata ZA, Senin, 10 November 2025.Saat kejadian, masih kata ZA, dia sempat bercanda dengan rekan-rekannya di luar masjid."Nah, pas saya masih wudhu, saya ingin masuk (masjid), tapi kelihatannya ramai banget. Itu saya di teras. Ledakan itu pas khotbah terakhir yang ingin salat. Nah itu sudah doa, tiba-tiba ada 'duuaar' (suara ledakan)," kenangnya.ZA mengaku ledakan terjadi di titik tengah area masjid."Dari titik tengah, pilar," ucapnya.Kemudian disusul bunyi ledakan lainnya di titik lain."Itu posisinya sudah langsung hancur-hancur, hamburan-hamburan. Ada asap gede banget. Banyak asap, banyak apinya," katanya.Diberitakan sebelumnya, sebanyak 13 pasien korban ledakan SMAN 72 Jakarta masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu, 9 November 2025.Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr. Pradono Handojo mengatakan, ada 13 pasien yang dirawat."Satu pasien dirawat di HCU dan satu pasien di ICU serta 11 pasien dirawat inap," katanya, Minggu siang.