Ilustrasi polisi huru hara bersiaga menjaga kondusifitas kerumunan massa. (Pixabay)JAKARTA - Kerusuhan meletus Rabu malam waktu setempat di salah satu rumah detensi imigrasi di Yunani utara menyebabkan 2 polisi terluka dan 30 migran ditangkap.Mengutip AP, Kamis 13 November, kepolisian Yunani mengatakan pusat penahanan imigran itu menampung 750 migran dari berbagai negara. Dua polisi luka-luka setelah terkena lemparan batu dan digigit di tangan dirawat di rumah sakit.Yunani memberlakukan kebijakan ketat daripada negara lain di Eropa untuk imigran mulai musim panas ini.Aturan itu menungkinkan penahanan hingga 24 bulan dan menjatuhkan hukuman penjara 2-5 tahun untuk imigran yang masuk atau tinggal secara ilegal. Di bawah undang-undang ketat imigran tersebut, migran yang ditolak suaka menghadapi hukuman penjara wajib. Bentrokan pada Rabu terjadi sehari setelah tiga migran tewas dan 55 lainnya diselamatkan di dekat Pulau Kreta di selatan ketika sebuah kapal yang membawa mereka dari Libya tenggelam.Dua migran yang diselamatkan, keduanya dari Sudan, ditangkap atas tuduhan penyelundupan.Kedatangan migran dari Libya ke Pulau Kreta telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Menteri Migrasi Yunani Thanos Plevris menampiknya dengan mengatakan kemarin bahwa jumlah kedatangan migran secara keseluruhan telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya.Ia membela undang-undang migrasi Yunani yang ketat dan menyuarakan dukungannya terhadap proposal yang didukung oleh anggota Uni Eropa lainnya untuk mendirikan pusat deportasi khusus.