Pemerintah Shutdown Terpanjang di AS Berakhir, Trump Teken RUU Anggaran

Wait 5 sec.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan keterangan kepada wartawan saat perjanjian tentang logam langka dan mineral kritis selama pertemuan di Ruang Kabinet Gedung Putih, Washington, D.C., AS, Senin (20/10/2025). Foto: Kevin Lamarque/ReutersPenutupan pemerintahan atau government shutdown AS yang terlama dalam sejarah berakhir, setelah Presiden Donald Trump menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran yang mengakhiri kebuntuan selama 43 hari.Kebuntuan ini sebelumnya menghentikan bantuan pangan bagi jutaan warga, membatalkan ribuan penerbangan, dan membuat pegawai federal bekerja tanpa digaji lebih dari sebulan.Mengutip Bloomberg, dengan penandatanganan tersebut, pemerintahan federal kini dapat kembali beroperasi normal. "Para pegawai federal dijadwalkan kembali bekerja mulai Kamis waktu setempat," tulis laporan Bloomberg, Kamis (13/11).Meski demikian, proses pemulihan diperkirakan tidak akan berlangsung cepat. Pemerintah membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk menormalkan kembali birokrasi setelah lumpuh sejak 1 Oktober.Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan kepada wartawan, pihaknya memperkirakan butuh waktu sekitar satu minggu untuk mencabut pembatasan penerbangan di sejumlah bandara besar.Ilustrasi bandara besar di Amerika Serikat. Foto: M_Makarov/ShutterstockPenutupan pemerintahan ini memberikan tekanan besar terhadap ekonomi AS. Kantor Anggaran Kongres (Congressional Budget Office/CBO) memperkirakan penutupan selama enam minggu dapat menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil pada kuartal ini sebesar 1,5 poin persentase.Namun, sebagian dari kerugian itu diperkirakan akan pulih awal tahun depan seiring berjalannya kembali program-program pemerintah dan pembayaran gaji tertunggak kepada pegawai federal.Pada Rabu malam (12/11), DPR AS menyetujui pendanaan sementara hingga 30 Januari dengan hasil voting 222 mendukung dan 209 menolak. Sebagian besar anggota Partai Demokrat menentang rancangan tersebut karena tidak memasukkan tuntutan utama mereka, yakni perpanjangan subsidi asuransi kesehatan dalam program Affordable Care Act yang akan berakhir akhir tahun ini.