Amerika Serikat Tinjau Ketat Visa Bagi Penderita Diabetes dan Obesitas

Wait 5 sec.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Instagram/@realdonaldtrump)JAKARTA - Pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluarkan arahan baru yang berpotensi membuat orang asing lebih sulit mendapatkan visa untuk masuk atau tinggal di Amerika Serikat.Arahan ini menekankan penolakan bagi pemohon dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan gangguan kesehatan mental, serta bagi mereka yang dianggap tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup.Menurut panduan yang diterbitkan Departemen Luar Negeri pekan lalu, pejabat konsuler diminta menilai secara menyeluruh semua pemohon visa untuk memastikan mereka tidak akan bergantung pada bantuan pemerintah setelah tiba di AS. Arahan ini juga memperluas interpretasi hukum public charge yang memungkinkan pemerintah menolak visa atau status residensi permanen bagi orang asing yang kemungkinan menjadi beban publik."Ini bisa menyebabkan penyempitan besar dalam imigrasi. Pemerintahan Trump mencoba kembali ke kebijakan yang mereka terapkan di masa jabatan pertama terkait public charge," ujar Julia Gelatt, direktur asosiasi program kebijakan imigrasi di Migration Policy Institute, dikutip dari laman NBC News.Selain persyaratan kesehatan, panduan baru juga meminta pejabat konsuler mempertimbangkan usia, status keluarga, pendidikan, keterampilan, dan kondisi keuangan pemohon. Mereka dapat menilai kemampuan bahasa Inggris melalui wawancara.Beberapa kondisi medis yang dapat membuat pemohon visa ditolak meliputi:- Penyakit kronis- Obesitas- Tekanan darah tinggi- Penyakit jantung, metabolik, dan neurologis- Depresi dan kecemasanSelain itu, pemohon yang ingin membuktikan kemampuan finansial untuk memenuhi syarat public charge harus menyediakan dokumen lengkap, termasuk rekening bank, aset, dana pensiun, dan investasi.Kebijakan ini bisa berdampak pada keluarga imigran yang tinggal secara legal di AS. “Luasnya dampak dan sifat rahasianya menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran sehingga imigran yang tinggal legal dan warga AS dalam keluarga imigran enggan mencari bantuan dan perawatan yang seharusnya mereka dapatkan menurut hukum federal," Adriana Cadena, Direktur Eksekutif Protecting Immigrant Families.Meskipun panduan ini berlaku terutama untuk visa imigran, pengacara imigrasi Steven Heller menekankan bahwa banyak diskresi diberikan kepada pejabat konsuler untuk menafsirkan pedoman ini."Panduan baru ini lebih soal pesan. Mereka diberi kebebasan untuk menggunakan totalitas keadaan sebagai pedang, bukan perisai." katanya.Arahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump memperketat aturan imigrasi sejak Januari yang diyakini bisa mengurangi jumlah visa diberikan dan berdampak lebih besar pada kelompok tertentu, termasuk orang tua dan pemohon dengan penghasilan rendah.