Ilustrasi pelajar di China (Foto: Freepik/korrawinj)JAKARTA - Pemerintah China mengumumkan serangkaian langkah baru untuk meningkatkan kesehatan mental siswa sekolah dasar dan menengah. Langkah ini dilakukan dengan mengurangi tekanan akademis, membatasi penggunaan gawai serta mewajibkan aktivitas fisik selama dua jam setiap hari.Dilansir dari laman Reuters, kebijakan yang dirilis Kementerian Pendidikan China pada bulan lalu ini mencakup larangan membawa ponsel ke ruang kelas dan penerapan waktu bebas layar untuk menekan ketergantungan berlebihan pada internet.Sekolah juga diminta mengontrol jumlah pekerjaan rumah dan menyediakan setidaknya dua jam kegiatan fisik bagi seluruh siswa setiap hari sekolah. Selain itu, sekolah dianjurkan membantu siswa mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan mengatur jam masuk dan pulang secara lebih wajar, serta menyediakan waktu istirahat siang yang memadai.Kementerian menekankan pentingnya menjalankan aturan manajemen tidur secara ketat, menghentikan praktik belajar berlebihan, dan mencegah beban akademik yang tidak masuk akal. Langkah-langkah ini ditujukan untuk membantu siswa menghadapi stres dan kecemasan, terutama yang berkaitan dengan ujian.Beban pekerjaan rumah yang berat selama ini menjadi hal umum di sekolah-sekolah di China. Menurut para ahli, kondisi tersebut sering menyebabkan kurang tidur serta meningkatnya risiko kecemasan dan depresi.Dalam pemberitahuan terpisah pada Oktober, Kementerian Pendidikan juga mengumumkan pengurangan beban kerja guru dengan membatasi tugas di luar sekolah serta melarang mereka bekerja pada hari libur dan akhir pekan.Pada 2021, China telah mengesahkan undang-undang pendidikan yang bertujuan mengurangi pekerjaan rumah dan melarang bimbingan belajar setelah sekolah untuk mata pelajaran inti. Namun banyak orang tua masih mencari layanan bimbingan demi memberi keunggulan tambahan bagi anak mereka dalam sistem pendidikan yang sangat kompetitif.