Suasana Antrean panjang kendaraan saat hendak keluar dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Kamis pagi (13/11/2025). Foto : IstimewaAntrean panjang kendaraan yang hendak keluar dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Kamis pagi (13/11/2025) menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial. Keluhan juga muncul terkait kurang masifnya sosialisasi sistem parkir baru. Banyak pengunjung mengaku tidak mengetahui bahwa mulai 10 November lalu, pintu masuk dan keluar parkir bandara sudah menerapkan transaksi 100 persen non tunai.Menjawab keluhan tersebut, Kepala Sentral Komunikasi Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Andi Rishas Permana Djalil, menjelaskan bahwa kendala utama kemacetan berasal dari banyaknya pengendara yang belum memiliki kartu uang elektronik.“Masih banyak yang datang tanpa e-payment. Padahal mulai 10 November sudah tidak ada lagi pembayaran tunai,” ujar Andi.Menurut Andi, proses transisi menuju parkir non tunai ini telah berjalan sejak Maret. Pada tahap awal, pengguna masih menerima karcis dan bisa membayar tunai maupun non tunai. Lalu pada Agustus, sistem ditingkatkan menjadi tanpa karcis, namun masih banyak yang belum siap beralih.“Beberapa bank juga sudah turun langsung melakukan sosialisasi sejak Agustus. Kami edukasi pengguna lewat spanduk hingga media sosial,” jelasnya.Andi menyebut penerapan pembayaran non tunai bertujuan mempercepat proses keluar-masuk kendaraan. Dengan sistem baru, transaksi hanya membutuhkan sekitar 7 detik, lebih cepat dibanding pembayaran tunai yang bisa mencapai 12 detik.Namun ia mengakui, adaptasi di lapangan membutuhkan waktu lebih panjang karena tidak semua pengguna rutin datang ke bandara.Untuk meredam kemacetan yang terjadi, pihak bandara membuka satu jalur hybrid, yang dapat melayani pembayaran tunai maupun non tunai sebagai solusi sementara. Hal ini untuk memastikan pengendara yang belum memiliki kartu elektronik tetap dapat masuk tanpa menambah kepadatan.“Kami tetap fleksibel. Jalur hybrid dibuka sampai proses peralihan ini benar-benar selesai,” ujarnya.Andi berharap kesadaran pengguna segera meningkat agar sistem parkir di Bandara SMB II dapat sejalan dengan bandara besar lainnya di Indonesia.“Kami ingin proses ini cepat tuntas, tapi tentu butuh waktu. Yang jelas, sosialisasi akan terus kami gencarkan,” tutupnya.