Amankah Mencuci Sayur dengan Baking Soda? Ketahui Faktanya

Wait 5 sec.

Ilustrasi mencuci sayur (Foto: Freepik/Freepik)JAKARTA - Membersihkan buah dan sayuran sebelum dikonsumsi adalah langkah penting untuk menjaga keamanan makanan. Namun banyak orang masih bertanya-tanya, bolehkah sebenarnya menggunakan baking soda untuk mencuci sayur?Belakangan ini, metode merendam produk segar dalam larutan baking soda menjadi tren, terutama karena dianggap lebih efektif dalam menghilangkan kotoran dan sisa pestisida.Meski terlihat bersih, sayuran sering membawa berbagai kontaminan. Mulai dari debu, tanah, hingga bakteri seperti salmonella, E. coli, atau listeria. Kontaminasi bisa terjadi dari air, tanah, proses panen, hingga distribusi.“Semua produk segar sebaiknya dicuci secara menyeluruh di bawah air mengalir, terlepas dari di mana produk tersebut ditanam atau dibeli," bunyi peringatan dari CDC, dikutip dari laman Epicurious.Selain bakteri, beberapa sayuran juga memiliki lapisan lilin atau residu pestisida yang menempel pada permukaannya.Baking soda (natrium bikarbonat) merupakan bahan alkali yang bersifat abrasif lembut. Inilah alasan mengapa baking soda sering digunakan sebagai pembersih alami.Arm & Hammer, produsen baking soda terkenal menyarankan untuk menggunakan 1 sendok teh baking soda dalam 2 cangkir air dingin, lalu rendam buah atau sayur selama 12–15 menit.“Baking soda membantu menghilangkan residu yang menempel di permukaan produk segar," ucapSarah House, chef inovasi makanan di Bob’s Red Mill.Setelah perendaman, sayur tetap perlu dibilas kembali menggunakan air bersih.Banyak orang menggunakan baking soda terutama untuk mengurangi sisa pestisida. Memang, beberapa penelitian menemukan larutan baking soda dapat mengurangi residu pestisida hingga 66,7–98,9%,sedangkan air mengalir biasa hanya mengurangi sekitar 26,7–62,9%.Namun USDA menegaskan residu pestisida pada produk yang dijual umumnya sangat rendah dan berada di bawah batas aman untuk dikonsumsi.Tetap ada hal yang perlu diperhatikan, larutan baking soda bersifat basa dan membuat kulit sayuran tertentu menjadi lebih lembek jika direndam terlalu lama. Produk dengan kulit yang lebih keras seperti apel, pir, dan beberapa jenis melon lebih cocok untuk metode ini.Pasar kini menyediakan berbagai produk pembersih buah dan sayur. Namun CDC dan FDA memperingatkan agar kita tidak menggunakan sabun atau deterjen rumah tangga.“Buah dan sayur bersifat berpori. Sabun dan deterjen dapat terserap ke dalamnya dan dapat membuat Anda sakit.” kata FDA. Maka membersihkan sayur dengan air mengalir tetap menjadi cara paling aman untuk sehari-hari.Anda boleh menggunakan baking soda untuk mencuci sayur. Metode ini aman, alami, dan dapat membantu mengurangi kotoran serta sebagian residu pestisida. Namun manfaat tambahannya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan mencuci sayur menggunakan air mengalir.Bagi yang benar-benar khawatir soal pestisida, ahli gizi Breana Lai Killeen memberikan saran. “Belilah produk organik atau langsung dari petani yang tidak menggunakan pestisida.” bebernya.Pada akhirnya, cara terbaik adalah memilih metode yang paling nyaman untuk digunakan secara rutin, selama sayur tetap dibersihkan dan dikeringkan dengan baik sebelum dikonsumsi.