Tangkapan layar Direktur Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana. Foto: YouTube/BNPTDensus 88 Antiteror Polri mengungkap temuan baru terkait terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penelusuran digital, pelaku disebut kerap mengunjungi dark web dan menonton konten kekerasan ekstrem.“Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap,” kata Direktur Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, kepada wartawan, Selasa (11/11).Selain itu, lanjut Mayndra, pelaku aktif di komunitas daring yang menampilkan berbagai konten sadis di forum dan situs darknet.“Konten tersebut menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya,” ujar Mayndra.Suasana SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanDari hasil penyelidikan sementara, Densus 88 mendapati pelaku membawa tujuh bahan peledak saat melakukan aksinya di SMAN 72 Jakarta. Empat di antaranya sempat meledak di dua lokasi berbeda, sementara tiga sisanya belum sempat digunakan dan kini sudah disita untuk proses penyelidikan lebih lanjut.Adapun peristiwa ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading terjadi pada Jumat (7/11). Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sebanyak 96 orang dilaporkan mengalami luka-luka.