Kursi Dekat Jendela atau Lorong, Mana yang Terbaik? Ini Kata Survei

Wait 5 sec.

Ilustrasi penumpang memakai heapdhones di pesawat . Foto: BongkarnGraphic/ShutterstockSetiap traveler tentu memiliki preferensi masing-masing terkait pilihan kursi saat naik pesawat. Bagi mereka yang suka pemandangan, kursi pesawat di dekat jendela jadi pilihan. Sedangkan, kursi dekat aisle atau lorong biasanya jadi pilihan bagi mereka yang suka pergi ke toilet. Tak heran, kedua posisi kursi ini menuai perdebatan klasik antara penumpang. Namun, kamu mungkin bertanya-tanya, kira-kira siapakah pemenangnya? Baru-baru ini terungkap jawabannya. Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: ShutterstockDilansir ninetravel.com.au, sebuah survei terbaru yang dilakukan perusahaan perjalanan Luxury Escapes mengungkap bahwa mayoritas traveler ternyata lebih memilih duduk di kursi dekat jendela saat naik pesawat. Hasil survei menyebutkan bahwa 69 persen traveler asal Australia menyatakan kursi dekat jendela menjadi pilihan utama mereka, dan hanya sebagian kecil yang lebih menyukai kursi di sisi lorong. Menariknya, mereka semua sepakat pada satu hal, yakni tidak ada yang ingin duduk di tengah. Alasan Kursi Dekat Jendela Jadi FavoritKursi Warna Biru di Dekat Jendela Pesawat Foto: Shutter StockMenurut survei tersebut, kursi dekat jendela menawarkan pemandangan menakjubkan saat pesawat lepas landas maupun mendarat. Tak hanya itu, posisi kursi ini memungkinkan mereka untuk bersandar ke dinding pesawat ketika ingin beristirahat. “Kalau penerbangan melintasi daratan, kamu akan punya sesuatu untuk dilihat sepanjang perjalanan,” ujar seorang responden. Bahkan ada penumpang yang mengaku pernah melihat ujung benua Antarktika dari jendela pesawat, dalam penerbangan menuju Afrika Selatan.Posisi Kursi Dekat LorongAwak kabin tengah menjamu penumpang dalam pesawat Foto: ShutterstockNamun, tak sedikit juga yang setia pada kursi lorong. Bagi mereka, kemudahan akses menjadi alasan utama. “Rasanya lebih tenang kalau bisa bangun tanpa perlu meminta orang lain untuk berdiri. Apalagi kalau mereka tertidur,” ujar salah satu penumpang pesawat, Kahla.Pilihan kursi lorong juga dianggap lebih nyaman untuk penerbangan jarak jauh, terutama bagi mereka yang sering ke toilet atau ingin mengambil barang dari kabin penyimpanan.Selain preferensi posisi kursi, lokasi tempat duduk juga memengaruhi kenyamanan. Menurut Vivien, awak kabin senior Philippine Airlines sejak 1986, bagian depan pesawat cenderung lebih stabil dibandingkan bagian belakang.“Getarannya lebih ringan, karena pusat gravitasi pesawat ada di bagian depan, sehingga perjalanannya terasa lebih halus,” jelasnya. Untuk penerbangan panjang, Vivien lebih suka kursi lorong agar mudah bergerak, namun untuk penerbangan singkat, ia memilih kursi jendela demi menikmati pemandangan dan ketenangan.Minat Wisatawan Terus MeningkatIlustrasi traveler membawa paspor. Foto: A.D.S.Portrait/ShutterstockSelain membahas preferensi kursi, survei Luxury Escapes juga mengungkap tren menarik, yaitu 98 persen warga Australia yang berlibur tahun ini berencana melakukan setidaknya satu perjalanan lagi pada 2026.Destinasi yang paling naik daun di antaranya adalah Korea Selatan, yang mencatat lonjakan pemesanan hingga 109 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, Palau juga semakin diminati berkat peluncuran penerbangan langsung dari Australia.“Palau seperti versi mini dari Maladewa — dan kini lebih mudah dijangkau,” kata Adam Schwab, Co-Founder dan CEO Luxury Escapes.Jadi, Mana yang Lebih Baik?Ilustrasi wanita pebisnis traveling. Foto: Standret/ShutterstockMeski data menunjukkan kursi jendela sebagai favorit global, pilihan terbaik tetap bergantung pada gaya bepergian masing-masing.Bagi pencinta pemandangan dan ketenangan, kursi jendela jelas tak tertandingi. Namun, untuk mereka yang mengutamakan fleksibilitas dan kenyamanan bergerak, kursi lorong tetap jadi juara.Kalau kamu tim kursi dekat jendela atau dekat lorong, Gais?