Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (17/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanMenteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan tidak akan ada upaya membelokkan sejarah dalam penulisan ulang sejarah. Menurutnya, hal itu dilakukan secara profesional oleh para sejarawan dan ahli di bidangnya, bukan oleh pihak sembarangan."Sejarah nih kita tulis secara profesional oleh para sejarawan, oleh para ahlinya dan tentu kita tidak ingin membolak-balikkan atau membelokkan sejarah ya, karena itulah kemudian ada sejarawan yang memang ahli di bidangnya," kata Fadli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11).Fadli menjelaskan, Kementerian Kebudayaan melibatkan sejarawan dari puluhan perguruan tinggi untuk memastikan penulisan sejarah dilakukan berdasarkan riset dan penelitian mendalam."Yang bisa menulis sejarah adalah para sejarawan yang mempunyai pengetahuan tentang sejarah, riset, penelitian gitu ya. Jadi tidak bisa sembarangan juga dan itu adanya di perguruan-perguruan tinggi," ujarnya.Ia menambahkan, pemerintah sedang menyusun buku khusus tentang para pahlawan nasional. Buku tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Sosial, berdasarkan penelitian panjang yang dilakukan para ahli sejarah."Iya, tentu. Mungkin kita sedang menyusun juga buku tentang para pahlawan dengan biografinya sendiri yang tadi kita sudah kerja sama dengan Kementerian Sosial. Semua hasil penelitian dari tokoh-tokoh pahlawan," tandas dia.