JK Minta Publik Terima Gelar Pahlawan Soeharto: Beliau Bawa Pertumbuhan Ekonomi

Wait 5 sec.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanWakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) meminta publik untuk menghentikan pro kontra pemberian gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto.Ia pun meminta publik agar menerima gelar pahlawan untuk Soeharto. Ia menilai, meski Soeharto banyak kekurangan, namun Soeharto juga sosok yang membawa ekonomi Indonesia bertumbuh.“Ya, karena kalau sudah di, diresmikan oleh pemerintah itu bukan lagi pro kontra. Sebelumnya pro kontra, nah kita harus menerima itu suatu kenyataan bahwa mungkin saja Pak Harto mempunyai sedikit kekurangan, ada kekurangan tapi lebih banyak jasanya kepada negara ini,” ucap JK di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (10/11).“Bahwa dia kekurangan ya semua orang tahulah. Siapa sih yang lebih sempurna, kan tidak ada juga kan. Tapi beliau telah membawa negeri ini lebih baik dan juga membawa, ekonomi saja waktu zaman Soeharto pertumbuhan ekonomi bisa sampai 7-8%,” tambahnya.Pada peringatan hari pahlawan tahun ini, Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga menerima gelar pahlawan. JK menilai, sosok Gus Dur pun juga memiliki kekurangan, namun tetap banyak jasanya.“Semua orang mempunyai peran. Jadi sama juga dalam agama. Kalau Anda punya amal lebih banyak daripada dosa, ya Anda masuk surga. Ini sama juga bahwa memang ada masalah, tapi lebih banyak sumbangannya kepada bangsa ini,” ucap JK.Presiden Soeharto melambaikan tangan saat ia tiba pada pertemuan puncak kelompok Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Museum Antropologi Universitas British Columbia di Vancouver, Kanada, pada 25 November 1997. Foto: JOHN GIBSON / AFPPenganugerahan gelar pahlawan sendiri sudah dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta pada Senin (10/11) pagi. Gelar tersebut dianugerahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.Total ada 10 tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan. Berikut lengkapnya:KH. Abdurrahman Wahid asal Jawa Timur (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)Jenderal Besar TNI Soeharto asal provinsi Jawa Tengah (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)Marsinah asal Jawa Timur (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)Mochtar Kusumaatmaja asal Jawa Barat (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)Rahma El Yunusiyyah asal Sumatera Barat (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo asal Jawa Tengah (Bidang Perjuangan Bersenjata)Sultan Muhammad Salahuddin asal NTB (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan asal Jawa Timur (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)Tuan Rondahaim Saragih asal provinsi Sumatera Utara (Bidang Perjuangan Bersenjata)Zainal Abidin Syah asal Maluku Utara (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)