Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, di sela acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparanAnak usaha Toyota Group, Toyota Tsusho Corporation (TTC) berencana investasi di sektor hilirisasi mineral timah dan tembaga di Indonesia, khususnya pengembangan industri solder paste dan industri copper rod sebagai bahan baku kabel.Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, menyatakan perusahaan asal Jepang yang merupakan bagian dari Toyota Group itu berencana investasi senilai USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun (kurs Rp 16.667) untuk membangun fasilitas produksi solder paste di Indonesia. Proyek tersebut pun masih dalam tahap awal pembahasan.“Indonesia berkontribusi sekitar 18 persen terhadap pasokan timah dunia, menjadikannya salah satu pemain utama dalam rantai pasok global. Dengan posisi strategis ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat industri komponen produk elektronik dan otomotif,” kata Todotua melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (10/11).Selain timah, Toyota Tsusho pun menunjukkan ketertarikan untuk menanamkan investasi di sektor hilirisasi tembaga. Investasi ini ditujukan untuk menjamin pasokan bahan baku kabel berupa copper rods, yang permintaannya terus meningkat seiring perkembangan industri otomotif global.Todotua menyampaikan, pemerintah menyambut baik minat Toyota Tsusho untuk memperluas investasi di bidang hilirisasi tembaga. Ia menilai, investasi tersebut akan mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri, terutama setelah beberapa perusahaan domestik sebelumnya telah memproduksi katoda tembaga sebagai bahan baku copper rods dan copper wire.“Pemerintah siap memberikan dukungan menyeluruh mulai dari fasilitasi perizinan, kemudahan berusaha, hingga tahap operasional,” tambah Todotua.Adapun lebih dari 50 persen konsumsi timah digunakan untuk pembuatan solder secara global, terutama solder paste yang menjadi komponen penting di industri komponen elektronik, otomotif, hingga energi surya. Permintaan global solder paste diperkirakan tumbuh dari 5.170 ton pada 2024 menjadi 6.300 ton pada 2029.Ilustrasi timah. Foto: PT Timah Secara keseluruhan, Jepang tercatat sebagai sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar keempat di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai USD 18,89 miliar dalam lima tahun terakhir.Nilai tersebut tumbuh rata-rata 12,4 persen per tahun, mencerminkan hubungan ekonomi yang semakin erat dan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di sektor hilirisasi, teknologi hijau, serta pembangunan berkelanjutan.