Presiden Venezuela Nicolas Maduro/FOTO via Instagram @nicolasmaduroJAKARTA - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan rakyat Amerika Serikat harus bersatu dengan Venezuela demi perdamaian Amerika.Wawancara eksklusif dengan CNN ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS, yang mengerahkan kapal perang ke Karibia untuk menargetkan apa yang diklaimnya sebagai kapal penyelundup narkoba dari Venezuela. Meskipun Washington bersikeras peningkatan kekuatan militer tersebut bertujuan untuk menghentikan aliran narkotika ke Amerika Serikat, Caracas yakin AS sebenarnya berusaha memaksakan pergantian rezim.Maduro mendesak AS untuk tidak memasuki konflik berkepanjangan lainnya, dengan meminta rakyatnya dalam bahasa Spanyol: "Bersatu demi perdamaian (Amerika). Tidak ada lagi perang yang tak berkesudahan. Tidak ada lagi perang yang tidak adil. Tidak ada lagi Libya. Tidak ada lagi Afghanistan,” katanya.Ketika ditanya apakah ia memiliki pesan untuk Presiden AS Donald Trump, Maduro menjawab dalam bahasa Inggris: "Ya, damai, ya, damai."Maduro tidak menjawab secara langsung apakah ia khawatir dengan kemungkinan agresi dari AS. Sebaliknya, ia hanya menjawab ia fokus memerintah negaranya dengan damai.Maduro menghadiri unjuk rasa besar-besaran untuk pemuda Venezuela, yang kemudian ia desak untuk melawan apa yang ia sebut sebagai ancaman invasi dari AS. Selama tiga bulan terakhir, AS telah mengumpulkan sekitar 15.000 personel di Karibia bersama lebih dari selusin kapal perang, termasuk kapal induk yang digambarkan sebagai "platform tempur paling mematikan" Angkatan Laut AS.Peningkatan kekuatan tersebut, yang dianggap sebagai kehadiran militer AS terbesar di kawasan tersebut sejak invasi Panama pada tahun 1989, telah menimbulkan spekulasi bahwa AS mungkin sedang mempersiapkan konflik yang lebih besar.Hingga saat ini tercatat, AS melakukan 20 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik, menewaskan 80 orang.