OJK Pamer IHSG Cetak All Time High 13 Kali, Kapitalisasi Pasar Lampaui Target

Wait 5 sec.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menghadiri acara Media Gathering Capital Market Journalist Workshop di Bali, Sabtu (15/11/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap pasar modal RI mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang tahun 2025, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencetak rekor all time high sebanyak 13 kali.Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan pada 7 November 2025, IHSG telah naik sebesar 18,57 persen year-to-date (ytd), mencapai posisi 8.394, yang mencerminkan sentimen positif investor di pasar saham Indonesia.Inarno juga menyoroti pencapaian rekor all time high yang dicatat IHSG sepanjang tahun ini. Dalam dua bulan terakhir saja, IHSG sudah mencetak rekor ini lebih dari 10 kali.“Indeks bahkan kalau misalnya kita hitung secara sepanjang tahun 2025 itu mencetak all time high sebanyak 13 kali. Tanpa kita sadar ini mungkin rekor yang luar biasa sekali, mungkin dalam 2 bulan terakhir ini itu sudah 10 kali lebih, mungkin 13 kali jadi sangat-sangat luar biasa,” ungkap Inarno dalam acara Media Gathering Capital Market Journalist Workshop di Bali, Sabtu (15/11).Selain itu, kapitalisasi pasar Indonesia juga mengalami lonjakan, melampaui ekspektasi pemerintah. Pemerintah Indonesia melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2027 menargetkan kapitalisasi pasar Indonesia terhadap PDB sebesar 68 persen pada 2029. Namun, pada November 2025, target tersebut sudah terlampaui dengan capaian 69,18 persen.“Pemerintah itu menargetkan dalam RPJMN 2025-2027 itu sampai dengan 2029, kapitalisasi pasar kita terhadap PDB itu ditargetkan sebesar 68 persen. Syukur alhamdulillah, kita enggak perlu menunggu sampai 2029, saat ini sudah menyentuh 69,18 persen,” ujarnya.Target yang lebih besar juga telah disiapkan OJK dalam roadmap pasar modal Indonesia 2022-2027. OJK menargetkan rasio kapitalisasi pasar terhadap PDB Indonesia mencapai 70 persen pada akhir 2027. Inarno optimistis 70 persen ini bakal tercapai pada akhir tahun 2025.“Roadmap kita itu 2022-2027, target kita 70 persen. Sekarang sudah 69,18 persen, mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini kita bisa mencapai 70 persen,” tambahnya.Pada tahun 2026, OJK bakal melakukan pendalaman pasar modal. Hal ini bertujuan untuk memperkuat struktur pasar dan memastikan keberlanjutan kinerja pasar modal yang positif.“Pendalaman pasar itu perlu untuk kita tingkatkan terus. Kami akan terus bekerja untuk memperkuat pasar modal dan memberikan ruang bagi para investor untuk berpartisipasi,” imbuh Inarno.