Panah Matahari Adipati Karna Meriahkan Festival Musikal Indonesia Hari Pertama

Wait 5 sec.

Festival Musikal Indonesia 2025 pada hari pertama berlangsung meriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025). Foto: Giovanni/kumparanFestival Musikal Indonesia hari pertama digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini Jakarta Pusat, Jumat (14/11). Sejumlah pementasan mewarnai hari pertama gelaran festival musikal satu-satunya di Indonesia itu.Dimulai pukul 15.00 WIB, pementasan Rumah Pikiran dan Hati dari Jakarta Art House membuka gelaran tersebut. Dilanjutkan secara bergiliran oleh Hyang Ratih: Ode untuk Bulan, Perempuan, dan Semesta dari Bumi Bajra dan Aku Mendengarmu dari Jagaditha.Hingga pada pukul 19.30 WIB, digelar opening Festival Musikal Indonesia, dengan pemutaran trailer dan sebuah pementasan singkat. Pementasan tersebut dibintangi oleh Quinn Salman, dan beberapa karakter dari pementasan musikal di Indonesia.Festival Musikal Indonesia 2025 pada hari pertama berlangsung meriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025). Foto: Giovanni/kumparan"Aku mau ucapin terima kasih banyak untuk teman-teman yang ikut dan menyempatkan hadir hari ini dan ikut merayakan panggung musikal Indonesia," kata Quinn."Panggung di mana apa pun bisa terjadi, berbagai warna bisa menyatu, dan impian bisa menjadi nyata," tambahnya.Pementasan opening itu cukup menarik perhatian penonton. Sebab, pementasan tersebut juga turut menghadirkan beberapa karakter di antaranya, Ken Dedes dari musikal Ken Dedes, Anya dari Bangku Kosong, Ibu dari Musikal Ibu, hingga Gie dari Musikal Gie.Festival Musikal Indonesia 2025 pada hari pertama berlangsung meriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025). Foto: Giovanni/kumparanPenampilan mereka berhasil membangkitkan kembali nostalgia penonton dengan beberapa pementasan musikal yang pernah digelar sebelumnya.Setelah opening, giliran Swargaloka tampil membawakan drayang (drama wayang) berjudul Panah Matahari Adipati Karna. Drayang tersebut merupakan pengembangan dari naskah Nanang HP dan Irwan Riyadi.Berkisah tentang pernjalanan Adipati Karna yang terpisah dari sang ibunda, Dewi Kunti. Hingga suatu ketika, Adipati Karna harus terlibat peperangan melawan saudaranya sendiri, Arjuna.Pementasan tersebut sukses memadukan keunikan instrumen tradisional dan modern. Penceritaan yang dibawakan nampaknya bisa diterima secara universal.Festival Musikal Indonesia 2025 pada hari pertama berlangsung meriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025). Foto: Giovanni/kumparanApalagi dialog yang dipertontonkan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Penonton tampak dibuat larut dengan penceritaan drayang tersebut malam itu.Festival Musikal Indonesia menampilkan 12 karya pertunjukan yang memadukan unsur budaya lokal dengan format musikal modern.Diselenggarakan oleh Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Foundation bersama Indonesia Kaya, festival ini akan menjadi wadah bagi para seniman dan komunitas musikal dari berbagai daerah untuk menampilkan karya yang menggabungkan kekayaan budaya Indonesia dengan kemasan pertunjukan modern.Setiap panggung di FMI dirancang dengan konsep imersif lewat tata cahaya modern, tata artistik yang kuat, serta aransemen musik orkestra yang berpadu dengan nuansa budaya daerah.Masih ada dua hari lagi bagi para penonton untuk bisa hadir ke Festival Musikal Indonesia. Sejumlah pementasan musikal yang menarik akan digelar pada tanggal 15-16 November.