Iran Diduga Sita Kapal Tanker Minyak di Selat Hormuz Tujuan Singapura

Wait 5 sec.

Ilustrasi Selat Hormuz. Foto: lavizzara/ShutterstockPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan menyita sebuah kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall saat melintas di Selat Hormuz pada Jumat. Hal itu diungkap seorang pejabat AS. Kapal tersebut dialihkan ke perairan teritorial Iran, menjadikannya pencegatan pertama dalam beberapa bulan terakhir di jalur pelayaran strategis tersebut.Dilansir Reuters, menurut sumber di maritim AS, Kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, Talara, sebelumnya berlayar di lepas pantai Uni Emirat Arab. Kapal itu membawa muatan gasoil berkadar sulfur tinggi melalui Samudra Hindia dalam perjalanan menuju Singapura dari Sharjah, UEA.Seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan insiden itu mengejutkan, karena Iran — yang dikenal pernah mencegat kapal-kapal di Teluk — tidak lagi melakukan operasi semacam itu dalam beberapa bulan terakhir. Iran juga telah mengurangi aktivitas militernya di kawasan tersebut sejak insiden pemboman Israel selama 12 hari pada Juni yang juga melibatkan Amerika Serikat.Tidak ada konfirmasi resmi dari Teheran mengenai insiden ini, Sementara itu kementerian luar negeri UEA maupun Iran belum memberi tanggapan atas permintaan komentar.“Kontak hilang sekitar pukul 08.22 waktu setempat (04.22 UTC) pada hari Jumat … sekitar 20 mil laut dari pantai Khor Fakkan, Uni Emirat Arab,” kata pengelola kapal, Columbia Shipmanagement, dalam sebuah pernyataan. Mereka menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk badan keamanan maritim dan pemilik kapal untuk memulihkan kontak dengan kru kapak. Columbia Shipmanagement tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kapal tersebut dimiliki oleh Pasha Finance yang berbasis di Siprus.Badan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, UKMTO, mengatakan insiden tersebut “diduga merupakan aktivitas negara; kapal sedang bergerak menuju perairan teritorial Iran.”Dalam pernyataan terpisah, militer AS mengatakan mereka mengetahui insiden itu dan sedang memantau situasinya secara aktif.Menurut grup manajemen risiko maritim Inggris, Vanguard, serta sumber-sumber keamanan maritim, kapal tanker tersebut dicegat oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) di laut dan diarahkan menuju pantai Iran. IRGC Iran secara berkala menyita kapal dagang di perairan Teluk dalam beberapa tahun terakhir, sering kali dengan alasan pelanggaran maritim seperti dugaan penyelundupan, pelanggaran teknis, atau sengketa hukum.Kapal tersebut terakhir melaporkan posisinya sekitar pukul 08.10 UTC dan sedang berlayar dekat pantai Iran, menurut data pelacakan kapal MarineTraffic pada Jumat.