Google Keluarkan Peringatan: Aplikasi VPN Palsu Sebar Spyware dan Curi Data Pengguna

Wait 5 sec.

Ilustrasi aplikasi VPN (foto: x @AbubakarMundir)JAKARTA - Google mengeluarkan peringatan serius terkait meningkatnya penyebaran malware yang menyamar sebagai aplikasi VPN. Aplikasi-aplikasi ini menipu pengguna di brbagai negara dengan tampilan yang tampak sah. Akan tetapi aplikasi ini diam-diam mengumpulkan data pribadi dan bahkan menginstal alat berisiko tinggi seperti spyware serta trojan perbankan.VPN (Virtual Private Network) selama ini dikenal sebagai alat untuk melindungi identitas digital pengguna. Namun, dalam laporan keamanan dan penipuan terbaru Google edisi November 2025, perusahaan memperingatkan bahwa penjahat siber kini memanfaatkan kepercayaan publik terhadap VPN untuk menyebarkan malware berbahaya.VPN Palsu Tersebar Lewat Iklan Menurut Google, para pelaku ancaman menyamarkan malware dalam bentuk aplikasi VPN dan ekstensi browser yang terlihat sah. Mereka sering kali meniru merek VPN terkenal dan memanfaatkan iklan menarik untuk mengelabui pengguna agar menginstalnya.Yang membuatnya berbahaya, aplikasi palsu ini bekerja seperti VPN sungguhan di permukaan — sehingga pengguna tidak langsung curiga. Namun, di balik layar, aplikasi tersebut mengirimkan data pribadi ke server berbahaya dan memasang perangkat lunak berisiko tinggi seperti info-stealer, banking trojan, atau remote-access tool yang dapat memberikan akses penuh ke perangkat korban.Toko Aplikasi Resmi Pun Tak Selalu AmanDalam peringatannya, Google menegaskan bahwa bahkan toko aplikasi resmi seperti Google Play Store tidak sepenuhnya kebal dari penyusupan aplikasi berbahaya. Karena itu, pengguna disarankan:Unduh hanya dari sumber tepercaya, seperti Google Play Store resmi.Pastikan aplikasi memiliki lencana “VPN terverifikasi” sebelum instalasi.Periksa izin aplikasi secara cermat. Jika aplikasi meminta akses ke kontak, foto, atau pesan—padahal itu tidak relevan dengan fungsi VPN—segera hapus aplikasi tersebut.Aktifkan fitur Google Play Protect untuk memindai dan memperingatkan aplikasi mencurigakan secara otomatis.Keamanan Digital di Era Serangan TerselubungGoogle juga mengingatkan bahwa banyak pengguna justru menjadi korban karena merasa aman setelah memasang VPN palsu. Dengan meningkatnya penipuan digital dan penyebaran spyware terselubung, perusahaan menekankan pentingnya kesadaran pengguna dalam memilih dan memeriksa aplikasi keamanan.“VPN seharusnya melindungi privasi, bukan mencurinya,” demikian pesan Google dalam laporannya.