Ilustrasi bendera Korea Selatan. Foto: railway fx/ShutterstockPemerintah Korea Selatan mengumumkan langkah strategis untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin kecerdasan buatan (AI) global dengan menginvestasikan dana besar-besaran untuk pendidikan AI yang akan dimulai sejak tingkat sekolah dasar.Kementerian Pendidikan negara tersebut meluncurkan cetak biru nasional pertama yang bertajuk Rencana Pengembangan Talenta AI untuk Semua (AI Talent Development Plan for All), yang bertujuan untuk menumbuhkan talenta AI mulai dari sekolah dasar (SD) hingga para peneliti pascasarjana.Total dana yang disiapkan untuk inisiatif ini mencapai 1,4 triliun won atau sekitar Rp 16 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat kapabilitas kecerdasan buatan di sepanjang hayat seseorang, tidak hanya terbatas pada siswa di jalur sains dan teknologi, tetapi juga untuk siswa non-STEM dan masyarakat umum.Langkah ambisius ini diambil untuk mengatasi kekhawatiran atas kekurangan talenta AI di negara tersebut, mengutip The Strait Times.Menurut Global AI Index 2024, Korea Selatan menempati peringkat ke-6 dari 83 negara dalam hal daya saing AI secara keseluruhan. Namun, dalam kategori talenta berdasarkan hasil riset dan kesiapan tenaga kerja, Korea Selatan berada di peringkat ke-13, menunjukkan adanya kekurangan profesional yang terampil.Pemerintah setempat bertekad untuk menjadi salah satu dari tiga negara terkuat di bidang AI di dunia. Rencana ini dirancang untuk membangun sumber daya manusia yang lengkap di seluruh sistem pendidikan, sekaligus untuk mencegah terjadinya brain drain atau kekurangan talenta ahli di dalam negeri.Ilustrasi menggunakan layanan kecerdasan buatan (AI). Foto: Summit Art Creations/ShutterstockImplementasi Mulai 2026Implementasi dari rencana besar ini akan dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Dari total anggaran 1,4 triliun won, 900 miliar won atau Rp 10,3 triliun dialokasikan untuk sekolah dasar dan menengah, sementara 500 miliar won atau Rp 5,7 triliun akan diarahkan untuk sekolah menengah atas.Menteri Pendidikan Choi Kyo-jin menggambarkan inisiatif ini sebagai kunci bagi masa depan ekonomi dan teknologi Korea Selatan."Pengembangan talenta AI adalah masalah kelangsungan hidup bangsa yang harus kita kerjakan bersama," ujarnya.Berikut adalah beberapa poin utama dari strategi implementasinya:Pusat Dukungan Pendidikan AIPemerintah akan mendirikan Pusat Dukungan Pendidikan AI di tiga kantor pendidikan regional mulai 2026, yang akan diperluas ke 17 wilayah di seluruh negeri pada 2028. Pusat pendidikan ini akan menyediakan pelatihan bagi siswa, orang tua, dan guru.Sekolah Menengah Kejuruan Berorientasi AISekolah menengah kejuruan yang berorientasi pada AI akan ditunjuk, dengan penambahan tujuh sekolah setiap tahun hingga 2030.Peningkatan Sekolah Fokus AIJumlah sekolah yang berfokus pada AI, yang menawarkan kursus teknologi informasi ekstra dan klub AI, akan ditingkatkan dari 730 pada tahun ini menjadi 2.000 pada tahun 2028.Kurikulum NasionalPemerintah juga berencana untuk merevisi kurikulum nasional K-12 (setara TK hingga SMA) untuk secara resmi memasukkan pendidikan AI sebagai mata pelajaran inti."Kementerian Pendidikan akan memastikan bahwa setiap warga negara dapat menggunakan AI dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, sambil membina beragam talenta untuk memimpin era transformasi AI," sambungnya.