Kepala ilmuwan kecerdasan buatan (AI) Meta, Yann LeCun, berencana meninggalkan Meta (foto: x @amartyaintech)JAKARTA – Kepala ilmuwan kecerdasan buatan (AI) Meta, Yann LeCun, berencana meninggalkan perusahaan media sosial tersebut untuk mendirikan perusahaan rintisan (startup) miliknya sendiri. Hal ini menurut laporan Financial Times pada Selasa 11 November yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui rencana tersebut.LeCun — yang dikenal sebagai salah satu pelopor teknologi deep learning — dilaporkan sedang melakukan pembicaraan awal untuk menggalang dana bagi proyek barunya itu.Langkah ini muncul di tengah meningkatnya investasi besar-besaran Meta dalam bidang kecerdasan buatan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini melakukan restrukturisasi besar dengan menyatukan seluruh inisiatif AI perusahaan di bawah payung baru bernama Superintelligence Labs.Sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut, Zuckerberg juga merekrut Alexandr Wang, mantan CEO perusahaan pelabelan data Scale AI, untuk memimpin upaya AI baru Meta.Menurut laporan Financial Times, perubahan ini menyebabkan LeCun — yang sebelumnya melapor langsung kepada Chief Product Officer Chris Cox — kini berada di bawah struktur kepemimpinan Wang.Baik pihak Meta maupun LeCun belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.LeCun, yang juga profesor di Universitas New York, telah bergabung dengan Meta (dahulu Facebook) sejak 2013 dan memainkan peran penting dalam membangun reputasi perusahaan sebagai salah satu pemimpin riset AI global. Jika kabar ini benar, kepergiannya dapat menjadi salah satu perubahan paling signifikan di jajaran kepemimpinan riset AI Silicon Valley tahun ini.