Anjasara Wahyu, Pebalap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI). Foto: Dok. TGRIAnjasara Wahyu, pebalap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI), menunjukkan dominasinya di ajang Slalom 2025. Ia sukses memborong lima gelar kejuaraan nasional (kejurnas) bersama Toyota Agya GR Sport, sekaligus menandai pencapaian tertinggi TGRI dalam dua tahun terakhir."Saya sangat senang dapat memberikan kado istimewa kepada TGRI. Ini merupakan pencapaian tertinggi TGRI dua tahun terakhir bersama new Agya GR Sport," ujarnya dengan bangga kepada kumparan, Selasa (11/11).Ia menceritakan di balik layar keberhasilan menjuarai kompetisi tersebut. Mobil yang digunakannya berlaga di kelas A3 (1.000–1.299 cc) dan harus menyaingi mobil-mobil berkapasitas lebih besar, bahkan hingga 1.500 cc untuk meraih gelar juara nasional."Lawan kami kan 1.500 cc ya, seperti Honda Jazz dan Brio. Kami harus bener-bener jaga, komit gitu nyetirnya dan konsisten, pengeremannya juga harus halus agar tetap lincah," lanjutnya.Toyota Agya GR Sport di ajang Slalom 2025. Foto: Dok. TGRIMenurutnya, kunci kemenangan terletak pada basis new Toyota Agya GR Sport sebagai city car yang gesit. Dalam balapan slalom, kelincahan dan respons cepat mobil saat bermanuver menjadi faktor penentu.Mobil yang dipakai menggunakan mesin standar 1.200 cc dengan modifikasi terbatas sesuai regulasi. Menyoal transmisi, ia memilih tipe manual dibanding CVT karena dinilai lebih presisi saat melaju di lintasan."Modifikasinya terbatas cuma exhaust, sistem exhaust, dan piggyback buat ECU. Mesin tetap standar, tapi performanya optimal. Walaupun transmisi CVT oke, tapi buat balap manual lebih bisa ngatur power dan engine brake,” terangnya.Meski kapasitas mesin kecil, Agya menurutnya tetap mampu bersaing berkat kelincahannya. Anjasara menjelaskan bahwa keunggulan mobil ini terletak pada kemampuannya bermanuver di tikungan, sementara di trek panjang tenaganya sedikit tertinggal.Anjasara Wahyu (kiri) dan Adrianza Yunial (kanan) di ajang Slalom 2025. Foto: Dok. TGRI"Karakter Agya mendukung banget karena angle steering-nya besar dan lebar. Untuk optimalisasi mesin, kami perawatan rutinnya lebih cepat karena RPM tinggi terus. Misalnya, ganti oli per 10 ribu kilometer, kami lakukan per seribu kilometer. Enggak bisa banyak perubahan, balapan slalom mesinnya harus standar," jelas dia.Adapun, wheelbase 2.525 mm justru menjadi kelebihan lain dalam balapan. Anjasara bilang, dimensi yang kompak membuat mobil ini sangat ideal untuk menghadapi lintasan penuh belokan dan manuver cepat.Menariknya, selain juara di Grup A dengan modifikasi terbatas, Anjasara juga menang di Grup F yang lebih bebas modifikasi. Meski diizinkan regulasi melakukan weight reduction, ia hanya mencopot bagian interior, tapi tetap berhasil meraih podium pertama."Modifikasi Grup F itu free for all seperti modifikasi mesin atau weight reduction dengan melepas interior atau ganti pintu pakai fiber. Kami baru mencopot interior saja, tetap mempertahankan bodi asli. Untuk mesin sudah dimodifikasi semua," ucapnya.Anjasara Wahyu (kiri) dan Adrianza Yunial (kanan) di ajang Slalom 2025. Foto: Dok. TGRISoal biaya modifikasi, Anjasara enggan menyebut angka pasti sebab sangat variatif tergantung kebutuhan setiap tim. Ia menuturkan, suspensi jadi komponen yang paling menentukan, harganya mulai dari sekitar Rp 15 juta sampai Rp 100 jutaan.Usai menyabet lima gelar juara, ia menilai Agya GR Sport versi jalan raya masih bisa disempurnakan. Dirinya menyarankan agar jok pengemudi dapat diatur naik-turun demi visibilitas, mengingat postur tubuh pengemudi di Indonesia yang cukup beragam."Agya GR ini memang bentuknya sporty banget, kebanyakan mobil sport (posisi mengemudi) agak nyelup ya. Jadi, fungsi sebagai city car bisa diatasi dengan jok yang bisa naik-turun," tuntasnya.Daftar juara nasional pebalap TGRI di ajang Slalom 2025Kejurnas Group A: Anjasara WahyuKejurnas Group F: Anjasara WahyuKejurnas Team A: TGRI (Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial, A.M Naufal Safwan)Kejurnas Team F: TGRI (Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial, A.M Naufal Safwan)Kejurnas Tandem: TGRI (Anjasara Wahyu dan Adrianza Yunial)Kejurnas Wanita: Alinka Hardianti.