Kakek Alvaro yakni Tugimin menduga cucunya menjadi korban penculikan. Dia diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbut atau penjaga Masjid Al-Muflihun, lokasi terakhir Alvaro. Keluarga sering mendapat telepon dari penipu.