Pabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) sebagai fasilitas perakitan Mitsubishi Fuso di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanSiapa tak kenal Mitsubishi Fuso? Namanya telah melekat di Indonesia. Bahkan, julukan truk besar di Indonesia kerap kali disebut ‘truk fuso’ apa pun mereknya. Tahun ini, penggawa di segmen Light Duty Truck (LDT) ini merayakan ulang tahun ke-55 tahun di Tanah Air.PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia tak akan gemilang tanpa dukungan salah satu pabriknya, yakni PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM). Fasilitas produksi ini berdiri di tahun 1972 dan saat ini berusia 53 tahun.Guna melihat langsung proses produksinya, awak kumparan diberikan kesempatan berkunjung langsung ke pabrik PT KRM yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Menariknya, kami masih menemui banyak tenaga kerja.Pabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) sebagai fasilitas perakitan Mitsubishi Fuso di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanPadahal, di beberapa pabrik mobil di Indonesia, sistem otomasi mulai masif, meninggalkan cara lama dengan mengandalkan manusia.“Kami PT KTB tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun ekosistem dan melakukan investasi untuk berkontribusi terhadap Indonesia. PT KRM sebagai salah satu investasi grup KTB juga sangat terbuka untuk menyerap tenaga kerja guna mendukung operasional KRM,” kata Sales & Marketing Director PT KTB, Yosuke Odake di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).Suasana pabrikPabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) sebagai fasilitas perakitan Mitsubishi Fuso di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanMelalui pintu masuk, hiruk pikuk aktivitas produksi langsung terasa. Deru alat impact cordless, kunci torsi, hingga pekerja yang sigap melakukan tugasnya menjadi pemandangan yang menunjukkan keseriusan lini produksi Mitsubishi Fuso.Adapun sejumlah proses yang dilalui, mulai dari chassis assembly, engine installation, hingga running test. Semua dilakukan secara presisi agar tercipta produk yang layak digunakan.Proses awal dilakukan dengan menyatukan berbagai komponen kabin, seperti pintu, rangka kabin, atap, bodi belakang, fascia depan, serta bagian bawah kabin menjadi satu kesatuan di proses welding atau pengelasan. Para tenaga kerja akan melakukan spot welding (las cantum) yang kuat dan efisien serta pengaplikasian sealant.Setelah kabin menjadi satu, masuk ke proses painting atau pengecatan. Diawali oleh lapisan anti karat, cat dasar, hingga warna utama. Ciri khasnya, kuning untuk Mitsubishi Fuso Canter dan jingga atau putih di Fighter X.Pabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) sebagai fasilitas perakitan Mitsubishi Fuso di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanKabin kosong akan mulai dirakit bersama sejumlah komponen lain, mulai dari dashboard, plafon, door trim, jok, hingga sistem elektronik yang ada sampai interior rampung.Selanjutnya, kabin yang sudah lengkap masuk ke proses penyatuan dengan sasis dan mesin. Kebetulan saat berkunjung bodi Mitsubishi Fuso Fighter X FM65 Tractor Head, produk terbaru dari Mitsubishi Fuso.Bentuk sebuah tractor head mulai terlihat, terlebih usai dipasangi lampu, bumper, grill, hingga emblem dan stiker-stiker yang menjadikannya semakin utuh.Pasca-produksiPabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) sebagai fasilitas perakitan Mitsubishi Fuso di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanSemua rampung. Satu unit Mitsubishi Fuso Fighter X FM65 Tractor Head siap memasuki pasar. Namun sebelum itu, setiap unit harus melewati beberapa pengetesan mulai dari brake test, running test, sampai water test guna memastikan tidak ada kebocoran di kabin.Kapasitas produksi PT KRM mampu mencapai 60 ribu unit per tahun dengan mengoptimalkan satu shift kerja. Setiap jam, pabrik ini bisa memproduksi 15 unit produk Mitsubishi Fuso dari awal hingga selesai.“Kapasitas KRM itu 60 ribu unit per tahun dengan 1 shift. Kalau 2 shift kira-kira 110 ribu unit. Utilisasi sekarang sesuai dengan demand saat ini, kira-kira 25 ribu unit per tahun untuk 1 shift, kalau 2 shift sekitar 40 ribu unit,” ujar Presiden Direktur PT KRM, Duljatmono di kesempatan serupa.Mulai terdigitalisasiMitsubishi Fuso Fighter X FM65 Tractor Head. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanTerbaru, PT KRM telah menerapkan Manufacturing Execution System (MES) sebagai langkah menghadirkan proses produksi yang terintegrasi, modern, adaptif, dan efisien.”Sistem ini akan kami kembangkan menjadi Manufacturing Execution System sebagai langkah strategis menuju integrasi menyeluruh antar proses produksi,” katanya.Adapun robot otomatis yang diriset dan dikembangkan secara mandiri oleh KRM, fungsinya untuk membantu mengantarkan komponen yang dibutuhkan di setiap stasiun. Sehingga, pekerja bisa fokus melakukan perakitan utama.