Alasan di Balik Sikap Michelle Obama yang Enggan Bicara Soal Fashion

Wait 5 sec.

Michelle Obama (Foto: Instagram/@michelleobama)JAKARTA - Hampir satu dekade setelah meninggalkan Gedung Putih, Michelle Obama akhirnya terbuka tentang pilihan busananya selama delapan tahun menjabat sebagai ibu negara Amerika Serikat.Dalam wawancara bersama Robin Roberts dari acara Good Morning America, Michelle membahas buku terbarunya berjudul The Look, yang menyoroti kisah pribadi di balik gaya busananya selama di Gedung Putih.Untuk pertama kalinya, Michelle menjelaskan betapa setiap pilihannya dalam berbusana memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada publik.“Saya benar-benar memikirkan apa yang ingin saya sampaikan melalui fashion. Saya ingin berbicara tentang inklusivitas, keberagaman, dan membuka peluang. Fashion adalah salah satu cara untuk melakukannya,” ujar Michelle, dikutip dari laman ABC News.Ia menambahkan para desainer yang dipilih berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari desainer muda, perempuan, hingga imigran Amerika.Menurut Michelle, busananya menjadi cara untuk menunjukkan pada dunia betapa beragamnya talenta yang dimiliki Amerika.“Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa orang dari berbagai tempat, warna kulit, gender, dan orientasi bisa berkarya luar biasa. Itulah yang membuat Amerika hebat,” katanya.Salah satu contoh paling ikonik adalah gaun yang ia kenakan pada Inaugural Ball tahun 2009, yang dirancang oleh Jason Wu, desainer muda kelahiran Taiwan yang saat itu baru memulai kariernya di New York.“Saya tahu memilih seseorang seperti Jason Wu berarti memberi panggung bagi imigran Amerika yang punya kisah luar biasa,” ungkapnya.Michelle menilai kisah Wu mencerminkan pentingnya peran imigran dalam membangun Amerika, tidak hanya di dunia mode tapi juga dalam kehidupan sosial dan ekonomi.Ia juga menyinggung kondisi saat ini, di mana banyak orang mudah menyalahkan pihak lain saat menghadapi kesulitan ekonomi.“Kalau kita melihat siapa sebenarnya yang membangun negara ini dan membuatnya terus berjalan, itu semua adalah kita. Orang kulit hitam, Latin, Meksiko, Italia, Irlandia, Haiti. Itulah kisah sejati Amerika, dan hal itu juga tampak jelas di dunia fashion,” ujarnya.Pada pelantikan kedua Barack Obama tahun 2013, Michelle kembali mempercayakan Jason Wu untuk merancang gaunnya. Namun selama masa jabatannya, ia jarang membicarakan soal fashion karena khawatir topik itu akan menutupi isu-isu penting lainnya.“Selama delapan tahun di Gedung Putih, saya sengaja menghindari pembicaraan tentang fashion karena takut akan menjadi distraksi,” jelasnya.Meski begitu, setiap pilihan busananya selalu dibuat dengan penuh pertimbangan.“Dalam benak saya selalu ada para ibu dan nenek yang ingin saya buat bangga. Saya ingin tampil dengan penuh perhatian, energi, dan cahaya,” kata Michelle.Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2017, Michelle merasa lebih bebas mengekspresikan dirinya lewat gaya berpakaian. Saat tur buku Becoming, ia menjadi sorotan publik karena tampil dengan sepatu bot emas setinggi paha dari Balenciaga.“Apakah saya akan memakai sepatu bot emas selutut saat masih jadi ibu negara? Tidak, tentu tidak,” ucapnya sambil tertawa.Saat kembali ke Gedung Putih pada 2022 untuk acara pembukaan potret dirinya, Michelle tampil dengan rambut kepang.“Itu pilihan yang disengaja. Saya ingin menunjukkan seorang mantan ibu negara, perempuan kulit hitam, bisa tampil dengan rambut alaminya. Itu pesan penting untuk para gadis muda dan profesional di luar sana,” katanya.Buku The Look yang dikerjakan bersama stylist pribadinya Meredith Koop selama dua tahun, akan dirilis pada 4 November. Buku ini memuat lebih dari 200 foto, termasuk beberapa yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.Ketika mengumumkan buku ini pada Juni lalu, Michelle mengaku ingin mengambil kembali kendali atas narasi tentang penampilannya dengan menceritakan kisahnya sendiri.Selain The Look, Michelle Obama juga dikenal lewat dua buku sebelumnya: Becoming dan The Light We Carry: Overcoming in Uncertain Times.a