RS dan AH, pelaku pembunuhan dan perampokan terhadap sopir taksi online di Tol Jagorawi ditangkap polisi, Kamis (13/11/2025). Foto: Dok. kumparanPolres Bogor mengamankan dua pelaku kasus pembunuhan dan perampokan terhadap sopir taksi online (taksol) di Tol Jagorawi.Kedua pelaku yakni RS dan AH warga Cianjur yang tinggal sementara di Depok. Mereka ditangkap di salah satu makam keramat di wilayah Ciamis."Kedua tersangka ini kemarin saat ditahan sedang melakukan paniisan atau berharap mendapat pertolongan dari hal-hal gaib yang dilakukan di salah satu tempat pemakaman yang ada di Ciamis," kata Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, saat jumpa pers di Polres Bogor, Kamis (13/11)."Jadi waktu ditangkap kondisinya dua tersangka ini sedang melakukan paniisan," imbuhnya.Paniisan adalah ritual atau semedi yang umumnya dilakukan di tempat keramat, seperti makam, di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Ciamis dan Bandung. Ritual ini bertujuan untuk meminta pertolongan gaib.Di kesempatan yang sama, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan kedua pelaku ditangkap di saung yang berada di makam."Kedua pelaku tersebut sedang berada di sebuah saung makam yang dianggap keramat," kata Anggi."Mereka sedang beristirahat atau mungkin bahasa umumnya, tirakat di sana. Dan kalau untuk bicara keyakinan karena memang posisinya tertangkap di situ, berarti itu yang mereka yakini," sambungnya.RS dan AH, pelaku pembunuhan dan perampokan terhadap sopir taksi online di Tol Jagorawi ditangkap polisi, Kamis (13/11/2025). Foto: Dok. kumparanAnggi mengungkapkan motif para pelaku melakukan aksi tersebut karena faktor ekonomi. Mereka bekerja sebagai kuli serabutan.Ia menuturkan para pelaku ini merencanakan aksi dengan target secara acak atau random. Siapa pun yang mengambil pesanan mereka maka akan menjadi korban.Saat itu kedua pelaku mengorder taksi online. Korban kemudian menjemput pelaku di kawasan Depok.Saat masuk ke dalam mobil, para pelaku ini langsung menjerat leher korban dengan tali jemuran dari belakang serta memukul bagian kepala.Tersangka RS kemudian mengambil alih kemudi dan sempat berputar-putar ke beberapa lokasi untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia.Keduanya juga sempat menjual HP korban untuk biaya bensin dan membeli kartu bayar elektronik lalu melaju ke arah Bogor.Kemudian mereka kembali berkeliling berputar, sesampainya di Tol Jagorawi dan korban sudah tak bernyawa, pelaku melakban tangan dan kaki korban. Mayat korban dibuang di pinggir tol KM 30.800.Pelaku melanjutkan perjalanan. Namun mobil yang dikendarai itu mogok di dekat gerbang Tol Sentul Utara.Lalu kedua pelaku ini memanggil mobil derek dan membawa ke salah satu bengkel yang ada di wilayah Kecamatan Citeureup."Setelah menaruh mobilnya di bengkel tersebut kedua pelaku melarikan diri ke Ciamis sampai akhirnya dapat tertangkap oleh tim gabungan dari satreskrim Polres Bogor dan satreskrim Polsek Citeureup," ucap Wikha.