Ilustrasi lansia (Pexels/Gustavo Fring)JAKARTA - Memasuki usia 50 tahun berbagai perubahan bisa terjadi pada tubuh, baik untuk pria maupun wanita. Perubahan tersebut juga dapat berkaitan dengan seksual.“Sangat penting untuk dicatat, perubahan dalam perasaan dan fungsi seksual seiring bertambahnya usia kita adalah normal,” kata seksolog klinis dan pendidik seksualitas, Lawrence Siegel, dikutip dari Huffpost, pada Rabu, 12 November 2025.Beberapa perubahan yang terjadi pada kehidupan seksual pria dan wanita di usia tersebut adalah sebagai berikut.1. Keyakinan negatif tentang seksualitas dan penuaanPola pikir tentang seks seiring bertambahnya usia memiliki dampak besar pada kehidupan seks. Keyakinan negatif mengenai seks dan penuaan dapat muncul, yang pastinya akan sangat mempengaruhi aktivitas seksual.Mereka yang berusia 50-an sering menganggap bahwa kemampuan seksual berkurang karena usia tersebut. Padahal, dalam praktiknya banyak orang dalam kelompok usia tersebut memiliki yang tetap baik atau bahkan lebih baik daripada ketika mereka masih muda.”Kebanyakan orang dalam kelompok usia ini lebih percaya diri dan memiliki pengalaman untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan dapat jauh lebih tegas terhadap pasangan,” katanya.2. Kekeringan pada vaginaPada perempuan berusia 50-an akan mengalami penurunan kadar estrogen karena menopause, yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi seksual mereka.“Ini menyebabkan pengalaman seksual yang menyakitkan atau tidak nyaman bagi sebagian orang. Itulah sebabnya semua wanita di atas 50 tahun harus memiliki pelumas yang baik,” tambah Siegel.3. Tantang ereksi dan ejakulasiPada pria berusia 50-an, mereka akan mengalami tantangan dalam ereksi dan mendapatkan ejakulasi saat berhubungan seksual.“Mereka tidak akan memiliki jenis ereksi spontan atau refleksif yang sama seperti dulu,” tuturnya.Mengalami masalah ereksi dari waktu ke waktu bukan hal yang aneh. Namun, seorang pria jika tidak mengatasinya bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karena itu, disarankan untuk berolahraga rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya.