Alissa Wahid di Gedung Bappenas, Jakarta. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparanKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Wahid, menyesalkan tindakan Mohammad Ellham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Ellham karena mencium anak perempuan saat berdakwah.Alissa Wahid mengatakan perbuatan itu menodai nilai-nilai dakwah yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan perilaku. "Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa dikutip dari Antara, Rabu (12/11).PBNU, kata dia, mengajak seluruh elemen jemaah dan jam’iyah Nahdlatul Ulama untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan, terutama bagi mereka yang lemah seperti anak-anak, santri, dan perempuan.Ia menegaskan, PBNU tidak memberi ruang bagi aksi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam."Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia," ujarnya.Gus Ellham Minta MaafGus Ellham saat menyampaikan permohonan maaf. Dok: Ist.Sebelumnya, Gus Ellham menyampaikan permohonan maaf usai menjadi sorotan di media sosial karena mencium anak perempuan saat berdakwah.Dalam pernyataannya, Ellham meminta maaf sebesar-besarnya dan mengakui tindakannya merupakan kekhilafan.“Dengan penuh kerendahan hati, saya, Muhammad Ellham Yahya Luqman, secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” kata Ellham, dikutip pada Rabu (12/11).“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya. Saya berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa yang akan datang. Saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” lanjutnya.Ellham menjelaskan bahwa video viral yang menampilkan dirinya mencium anak perempuan merupakan rekaman lama yang telah dihapus dari media sosialnya.Selain itu, anak perempuan yang ada di video tersebut disebut berada dalam pengawasan orang tuanya.“Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami. Perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya,” ucapnya.“Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita ke jalan kebaikan,” imbuhnya.