Batal Resmikan Sentra Fauna Lenteng Agung, Pramono: Air-Listrik Belum Siap

Wait 5 sec.

Sentra Fauna Lenteng Agung batal diresmikan (Diah Ayu/VOI)JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membatalkan peresmian pembukaan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Semula, peresmian tempat baru relokasi pedagang Pasar Hewan Peliharaan Barito dijadwalkan diresmikan pada Sabtu, 16 November.Keputusan itu diambil setelah Pramono mendapat laporan bahwa segelintir fasilitas di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung belum sepenuhnya siap, seperti penyediaan air dan listrik."Jadi, saya yang batalin. Karena saya enggak mau kalau belum siap bener, air, listrik, dan sebagainya," kata Pramono di Jakarta Pusat, Minggu, 16 November.Menurut Pramono, secara umum bangunan sentra fauna dan kuliner itu sudah rampung. Namun, ia tidak ingin peresmian dilakukan hanya karena struktur fisik selesai tanpa memastikan kebutuhan dasar pedagang berfungsi optimal."Sebenarnya fasilitasnya sudah, sudah siap. Tetapi dari kecil aja belum siap, saya enggak mau. Karena apa? Tanggung jawab kita adalah memberikan rasa nyaman bagi para pedagang yang kita pindahkan," ungkap Pramono.Ia menegaskan, kesiapan air bersih, kelistrikan, serta penunjang lain menjadi prioritas agar pedagang tidak mengalami kendala ketika mulai menempati lokasi baru. Pemprov DKI ingin memastikan seluruh aspek tersebut berfungsi sebelum sentra dibuka resmi.Pramono juga memastikan Pemprov memberikan insentif bagi para pedagang yang nantinya pindah ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Mereka akan dibebaskan dari biaya sewa selama enam bulan pertama."Dan kalau kemudian sudah siap mereka pindah, mereka kita gratiskan sejak mereka nempatin, 6 bulan. Jadi saya pengin mereka juga nyaman berjualan di sana," ucapnya.Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta resmi memindahkan para pedagang Pasar Hewan Peliharaan Barito ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beserta lapak dagangannya.Pemindahan dilakukan setelah Pemprov DKI mengeluarkan surat peringatan ketiga (SP3) kepada sejumlah pedagang yang sebelumnya masih bertahan di kawasan Pasar Barito di tepi Taman Ayodya, Kebayoran Baru.Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi. Fasilitas itu terdiri dari 22 kios kuliner di zona A, amfiteater di zona B, 74 kios burung dan pakan hewan di zona C dan D, serta 29 kios parsel dan kuliner tambahan di zona E.Pemprov DKI juga melengkapi kawasan tersebut dengan berbagai fasilitas umum, seperti toilet, musala, dan area parkir. Selain itu, disediakan area pertunjukan seni dan budaya serta ruang interaksi sosial. Pramono mengatakan, Pemprov DKI akan menggelar berbagai kegiatan promosi agar pedagang di lokasi baru tersebut semakin dikenal masyarakat.Dengan pindahnya para pedagang Pasar Barito, Pemprov DKI dapat melanjutkan rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka, yang akan menggabungkan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser menjadi satu kawasan hijau terpadu.