Waspada: Pneumonia pada Anak Bisa Berakibat Fatal hingga Meningitis dan Sepsis!

Wait 5 sec.

Ilustrasi anak balita mengalami pneumonia. Foto: Shutter StockBanyak orang tua mengenal pneumonia sebagai infeksi paru-paru. Namun jarang yang menyadari bahwa bakteri penyebab pneumonia sebenarnya dapat berada di berbagai bagian saluran napas atas, lho.Ya Moms, dokter spesialis anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, menjelaskan, bahwa bakteri Streptococcus pneumoniae yang merupakan penyebab umum pneumonia, bukan hanya berdiam di paru-paru, tetapi dapat “jalan-jalan” ke berbagai area tubuh dan menyebabkan penyakit lain yang tidak kalah serius.Ketika Bakteri Pneumonia MenyebarPraktisi Kesehatan Anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A di Park Hyatt Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparanMenurut dr. Kanya, bakteri pneumonia secara normal dapat berada di hidung dan tenggorokan. Dari sana, bakteri ini dapat menyebar ke telinga dan memicu otitis media, atau bergerak ke rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.“Bakteri pneumonia itu kan normalnya di hidung, tenggorokan dia bisa jalan-jalan nyebar, ternyata bisa jalan-jalan ke telinga akhirnya menyebabkan otitis media, dia bisa jalan-jalan ke sinus akhirnya bisa menyebabkan sinusitis,” ungkap dr. Kanya di Park Hyatt Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/11).Karena saluran napas merupakan satu jalur dari hidung hingga paru-paru, bakteri mudah berpindah dan menginfeksi berbagai bagian tersebut. Ketika bakteri ini masuk ke paru-paru, barulah muncul pneumonia yang selama ini dikenal banyak orang. Ilustrasi Streptococcus, bakteri pemakan daging. Foto: Shutter StockNamun perjalanan bakteri tidak berhenti di situ. Di dalam paru-paru terdapat banyak pembuluh darah kecil. Jika bakteri menembus pembuluh darah tersebut dan masuk ke aliran darah, infeksinya menjadi jauh lebih berbahaya. Kondisi ketika bakteri menyebar melalui darah ke seluruh tubuh dikenal sebagai Invasive Pneumococcal Disease (IPD).Saat Bakteri Menembus Otak: Waspadai Meningitis dan Sepsis pada AnakDalam kasus yang lebih berat, bakteri dapat menembus sawar darah otak dan mencapai otak. Ketika hal ini terjadi, anak dapat mengalami meningitis, yaitu infeksi serius pada selaput otak. Ini bukan sekadar komplikasi dari pneumonia, tetapi bentuk infeksi yang berbeda karena bakteri sudah menjelajah keluar dari paru-paru melalui aliran darah.“Tapi bahkan lebih dari itu yaitu sepsis, sepsis adalah infeksi berat di mana kumannya menyebar ke seluruh tubuh yaitu si bakterinya itu, salah satu efeknya bisa menyebabkan sepsis,” katanya.Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. Foto: Flickr/ Ryan BorenSepsis yaitu infeksi berat yang mengancam nyawa ketika tubuh bereaksi ekstrem terhadap bakteri yang telah menyebar luas. Sepsis adalah kondisi gawat darurat medis yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.Melalui penjelasan ini, dr. Kanya mengingatkan bahwa infeksi Streptococcus pneumoniae memiliki banyak level dan dapat memberikan dampak serius jika tidak dicegah atau ditangani dengan baik.Mencegah infeksi, termasuk dengan imunisasi yang lengkap, menjadi langkah penting untuk melindungi anak dari berbagai risiko komplikasi yang disebabkan oleh bakteri yang sama.