Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter StockProdusen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla kini mewajibkan para pemasok suku cadangnya agar tak lagi menggunakan komponen buatan China. Kebijakan ini berlaku untuk mobil yang dirakit di AS.Dikutip dari Reuters, perusahaan milik Elon Musk itu sudah mengganti sejumlah komponen buatan China dan menargetkan seluruh suku cadang dapat diganti dengan produk non-China dalam satu hingga dua tahun ke depan.Meski demikian, Tesla belum memberikan komentar mengenai hal ini.Dalam laporan WSJ, Tesla kini memang menghadapi kesulitan menghadapi fluktuasi tarif karena ketegangan dagang AS dengan China sebelumnya. Hal inilah yang membuat strategi penetapan harga menjadi lebih rumit.Berdasarkan data China Passenger Car Association pada awal November, penjualan mobil listrik Tesla buatan China turun 9,9 persen menjadi 61.497 unit pada Oktober. Hal ini berbalik dari kenaikan 2,8 persen pada September.Produksi Tesla Model 3 dan Model Y di pabrik Shanghai termasuk unit yang diekspor juga anjlok 32,3 persen dibanding September.Hal ini disebabkan oleh adanya ketegangan AS dengan China beberapa waktu lalu.Tarif berubah-ubah dari Presiden AS Donald Trump yang ditambah kekhawatiran soal potensi kelangkaan tanah jarang dan chip membuat banyak perusahaan otomotif mulai mengevaluasi ulang ketergantungan mereka pada China sebagai pemasok komponen dan bahan baku penting.General Motors yang juga produsen otomotif bahkan pekan ini meminta ribuan pemasoknya untuk menghapus seluruh komponen buatan China dari rantai pasok mereka.