Personel polisi India berjaga di pos pemeriksaan sementara dekat lokasi ledakan di dalam kantor polisi di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, Sabtu, 15 November 2025. (AP/AP)JAKARTA - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam ledakan dahsyat yang terjadi di sebuah kantor polisi Kashmir, India, pada Jumat 14 November malam. Insiden tersebut dipicu oleh tumpukan bahan peledak sitaan yang tiba-tiba meledak ketika sedang diperiksa oleh tim forensik.Kepala Kepolisian Jammu dan Kashmir yang dikelola pemerintah federal India Nalin Prabhat, dalam konferensi pers Sabtu 15 November, menyampaikan bahwa para korban terdiri atas polisi, staf forensik, serta sejumlah pejabat pemerintah yang sedang berada di lokasi saat ledakan terjadi.Menurut Prabhat, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi keterlibatan kelompok militan. “Pemeriksaan forensik dan kimia terhadap bahan peledak yang ditemukan sebelumnya sedang dilakukan ketika ‘ledakan tidak disengaja’ terjadi,” katanya.Ia juga meminta publik untuk menghindari spekulasi. “Spekulasi apa pun mengenai penyebab insiden ini tidak diperlukan,” ujarnya.Upaya identifikasi jenazah masih berlangsung karena sebagian tubuh korban mengalami luka bakar parah. Seorang sumber kepolisian mengatakan bahwa dahsyatnya ledakan membuat beberapa bagian tubuh tercecer hingga radius 100–200 meter dari lokasi.“Intensitas ledakan itu sedemikian rupa sehingga beberapa bagian tubuh ditemukan di rumah-rumah terdekat, sekitar 100–200 meter dari kantor polisi,” kata sumber tersebut.Sebelumnya, seorang pejabat lokal menyampaikan kepada Reuters bahwa ledakan hebat mengguncang Kantor Polisi Nowgam, menyebabkan kompleks tersebut hangus terbakar. Petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api dan mengamankan area.Peristiwa ini terjadi hanya empat hari setelah ledakan mobil mematikan di New Delhi yang menewaskan sedikitnya delapan orang dan disebut pemerintah sebagai aksi teror.Wilayah Kashmir sendiri telah lama menjadi titik panas konflik antara India dan Pakistan. Kedua negara bersenjata nuklir itu saling klaim atas wilayah tersebut dan beberapa kali berperang untuk memperebutkannya. Insiden terbaru ini kembali menyoroti tingginya risiko keamanan di kawasan yang masih penuh ketegangan tersebut.